Penjualan Mobil Kembali Anjlok Pasca Berlakunya Perubahan PPnBM DTP 2022
Ternyata tidak semua kendaraan yang di bawah Rp 250 juta mendapat diskon PPnBM. Ada ketentuan tambahan yang belum dimengerti konsumen.
Sementara itu, Head of Brand Development & Marketing Research 4W Suzuki Harold Donnel Tampubolon mengatakan, saat PPnBM DTP 100% di tahun 2021, penjualan Suzuki melonjak signifikan.
Data Gaikindo menunjukkan, pada 2021 Suzuki meraih penjualan 89.596 unit, naik 23,8% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 72.389 unit. Diakui, saat diskon PPnBM DTP hanya 50% berlaku mulai Januari 2022, terjadi penurunan penjualan.
“Tahun 2022 adalah tahun kunci untuk kembali bangkit. Kami bersiap gigi lima, dari sisi produk baru yang akan muncul di 2022,” tutur Harold.
Media Relations Wuling Motors Brian Gomgom mengatakan, tahun lalu varian produk Wuling Confero masuk dalam penerima fasilitas diskon PPnBM DTP 100%. Kebijakan itu ternyata mampu mendongkrak penjualan Wuling.
“Tahun ini produk kami sama sekali tidak ada yang mendapat fasilitas itu. Tetapi kami tidak berkecil hati, karena kami juga memiliki program PPnBM 100 persen yang kami buat secara mandiri,” tutur Gomgom.
Penjualan Wuling meningkat drastis. Berdasarkan data Gaikindo, pada 2021 Wuling meraih penjualan 23.920 unit. Angka itu naik 151,2% dibandingkan tahun 2020 yang hanya 9.523 unit.
• KOMPARASI Daihatsu Rocky Vs Toyota Raize | Tampilan Bawa Platform Sama, Harganya Beda Cukup Jauh
Sementara itu, Chief Executive Officer PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (Astra Daihatsu) Supranoto mengatakan, pihaknya tetap mendukung kebijakan pemerintah dalam PPnBM DTP.
Ia mengakui, saat diskon PPnBM DTP 100 persen, dampaknya sangat signifikan terhadap pasar mobil nasional. Tahun ini masih ada diskon PPnBM DTP 100 persen untuk LCGC, dan 50 persen untuk mobil di bawah harga Rp 250 juta untuk kuartal pertama 2022.
Menurut Supranoto, kalaupun PPnBM DTP itu akan berakhir di Maret 2022, tentu pada bulan April akan ada ekuilibrium baru, di mana sudah masuk momen menjelang Hari Raya Idul Fitri. Artinya, momen itu bisa mendongrak penjualan otomotif.
Biasanya, akan terjadi kenaikan saat Lebaran. Supranoto melihat, penjualan Daihatsu akan kembali pulih setelah kasus Covid 19 sudah melandai.
Pada 2021, Daihatsu meraih penjualan ritel sebesar 151.107 unit atau naik 51,1% jika dibandingkan dengan penjualan tahun 2020 yang sebesar 100.026 unit. Sepanjang 2021, Daihatsu meraih pangsa pasar 17,5% naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 17,3%.
Saat 2021, banyak produk Daihatsu di segmen non LCGC yang menerima fasilitas diskon PPnBM DTP 100% seperti All New Xenia (15 dari 21 varian), lalu Rocky (10 dari 26 varian), All New Terios (4 dari 10 varian). Sedangkan untuk segmen LCGC yang menerima fasilitas seluruh varian Ayla (ada 12 varian) dan seluruh varian Sigra (ada 10 varian).
Supranoto menjelaskan, Daihatsu menargetkan pangsa pasar tahun ini di level 17 persen, relatif sama dengan tahun lalu.
Animo Pengunjung Rendah
Animo masyarakat terhadap Jakarta Auto Week 2022 belum terlihat tinggi sejak dibuka pada Sabtu, 12 Maret 2022.
“Ada beberapa konsumen yang mengaku hanya ingin melihat-lihat, tetapi tidak beli. Mereka masih memikirkan biaya BBM yang saat ini sangat fluktuatif tinggi, sehingga perlu menghemat dulu,” ujar tenaga pemasar salah satu ATPM yang enggan disebutkan namanya itu. *