Deputi BNPP Minta Maksimalkan PLBN sebagai Pintu Ekspor Impor
Dikatakan Robert Simbolon, potensi PLBN harus dimaksimalkan sesuai amanat Presiden saat meresmikan PLBN Aruk 17 Maret 2017 lalu.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), Robert Simbolon, mengatakan potensi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) harus dimaksimalkan, Rabu 16 Maret 2022.
Hal tersebut dikatakan Robert Simbolon saat memimpin rapat pengembangan program dan kegiatan kerjasama perdagangan lintas batas dan pemanfaatan potensi kawasan zona penunjang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas.
Dikatakan Robert Simbolon, potensi PLBN harus dimaksimalkan sesuai amanat Presiden saat meresmikan PLBN Aruk 17 Maret 2017 lalu.
PLBN kata dia, bukalah sekedar tempat perlintasan orang saja, melainkan pintu ekspor impor nasional.
"Maksimalkan potensi PLBN untuk ekspor dan impor, seperti hasil pertanian dan perikanan. Kalau hanya untuk menyeberangkan orang dari Indonesia ke Malaysia, untuk apa kita bangun PBLN megah, dengan pintu gerbang yang besar," katanya.
• PGK Sambas Berharap Pemda Adakan Operasi Pasar dan Pasar Murah
Rapat itu pula dihadiri oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia Malaysia, Raden Sigit Witjaksono dan Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)