Khazanah Islam
Apakah Boleh Puasa Setelah Nisfu Syaban? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya
Sebab dalam hadits Rasulullah SAW dinyatakan bahwa berpuasa setelah Nisfu Syaban dilarang.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Setelah Nisfu Syaban, banyak yang ragu untuk melaksanakan puasa.
Sebab dalam hadits Rasulullah SAW dinyatakan bahwa berpuasa setelah Nisfu Syaban dilarang.
Bagaimana penjelasan sebenarnya?
Ustadz Abdul Somad mengatakan, benar bahwa hadits itu berasal dari Rasulullah SAW.
• Puasa Nisfu Syaban Ada atau Tidak? Ustadz Syafiq Riza Basalamah dan Buya Yahya Sampaikan Penjelasan
"Ada hadits menyebut jika sudah lewat Nisfu Syaban, jangan puasa lagi," kata UAS dalam ceramahnya.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, hadits tersebut ada penjelasannya.
"Yang tidak boleh puasa itu orang yang memulai puasa sunnah setelah Nisfu Syaban. Itu yang tak boleh," jelas UAS.
• Kata kata Mohon Maaf Menyambut Malam Nisfu Syaban 2022 yang Jatuh pada Kamis 17 Maret 2022
Tapi bagi orang yang melanjutkan puasa yang sudah bisa dilakukan seperti Senin Kamis tetap boleh berpuasa.
"Misalnya kebetulan (Puasa Senin Kamis) jatuh tanggal 17, itu boleh. Atau dia puasa Nabi Daud, boleh," katanya.
• Niat Puasa Nisfu Syaban Sekaligus Mengqadha Puasa Ramadhan, Mulai Senin Kamis hingga Ayyamul Bidh
Selain itu puasa yang dibolehkan adalah Puasa Qadha.
Hal senada disampaikan Buya Yahya dalam Al Bahjah TV.
Menurut Buya Yahya, jika seseorang tidak biasa berpuasa memang dilarang untuk puasa setelah Nisfu Syaban.
Namun berbeda halnya jika selama ini orang tersebut sudah terbiasa melaksanakan puasa Sunnah.
Pun demikian dengan orang yang akan membayar hutang puasa.
"Kalau bayar hutang puasa, sah-sah saja," jelas Buya Yahya.