Mohamed Salah ke Paris Saint-Germain Jika Liverpool Enggan Naikkan Gaji
Padahal Salah telah menjadi salah satu pesepakbola paling produktif dan konsisten.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Momen manis Mohamed Salah di Liverpool nampaknya akan berakhir.
Pemain timnas Mesir itu menuntut kenaikan gaji.
Namun permintaan itu tampaknya belum bisa dipenuhi The Reds Liverpool.
Paris Saint-Germain (PSG) pun dikabarkan menjadi tempat berlabuhnya Mohamed Salah jika harus hengkang dari Liverpool.
Dilansir dari Marca, Mohamed Salah menemui jalan buntu dengan Liverpool FC, dia dikabarkan akan meninggalkan klub jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Padahal Salah telah menjadi salah satu pesepakbola paling produktif dan konsisten.
• Mohamed Salah, Bintang Timnas Mesir Jadi “Raja” di Liga Inggris
Dia memiliki nomor dan gelar untuk membuktikan nilainya tetapi dia masih diabaikan oleh media dan seluruh dunia.
Tetapi Liverpool tidak siap untuk menangani gaji bintang super seperti yang bisa ditangani oleh klub raksasa lainnya.
Bagi Salah dan agennya, bayaran seperti Cristiano Ronaldo atau Kevin De Bruyne menjadi salah satu tujuan utamanya.
Jurnalis pakar transfer pemain, Fabrizio Romano menilai jika Mo Salah menuntut terlalu banyak uang.
Menurut wartawan Italia, agen Salah meminta Mo berada di level yang sama dengan Kevin De Bruyne dan Cristiano Ronaldo.
Salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di Liga Premier.
• Pelatih Liverpool Jurgen Klopp Sodorkan Dua Nama Untuk Pelapis Mohamed Salah dan Sadio Mane
Tapi Liverpool tidak akan menyetujui tuntutan ini, mereka tidak mampu membelinya.
Yang paling mengejutkan kami adalah sikap Jurgen Klopp terhadap situasi Mo Salah secara keseluruhan.
Manajer Jerman mengetahui keterbatasan yang dimiliki Liverpool FC dan dia tidak mau membuat pengecualian untuk pemain mana pun.
"Mo pasti mengharapkan klub ini menjadi ambisius. Kami berada dalam beberapa tahun terakhir dan kami. ... Kami tidak bisa berbuat lebih banyak. Begitulah adanya. Saya tidak berpikir ini tentang itu. Saya pikir, sementara itu, itu keputusan Mo.
Klub melakukan apa yang bisa dilakukan klub. Tidak ada yang buruk untuk dikatakan tentang itu. Semuanya baik-baik saja dari sudut pandang saya.
Tidak ada yang terjadi lebih jauh, tidak ada penandatanganan, tidak ada penolakan. Kita hanya harus menunggu untuk itu. Tidak apa-apa, tidak perlu terburu-buru.". (*)