Doa Katolik
Renungan Katolik Minggu 6 Maret 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan 2 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Renungan Katolik 6 Maret 2022 pekan biasa IX. Bacaan pertama Ulangan 26:4-10, bacaan kedua Roma 10:8-13 dan bacaan injil Lukas 4:1-13.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Minggu, 6 Maret 2022.
Renungan Katolik 6 Maret 2022 pekan Prapaskah 1.
Bacaan pertama Ulangan 26:4-10, bacaan kedua Roma 10:8-13 dan bacaan injil Lukas 4:1-13.
Mazmur Tanggapan Mzm 91:1-2.10-11.12-13.14-15.
• Orang Kudus Katolik 6 Maret Santo Silvester dari Asisi
Bacaan Pertama: Ulangan 26:4-10
Pada waktu itu Musa berkata kepada umat demikian, “Seorang imam harus menerima bakul panenan pertama dari tanganmu dan meletakkannya di depan altar Tuhan Allahmu, demikian: Bapaku dahulu seorang Aram, seorang pengembara.
Ia pergi ke Mesir dengan sedikit orang saja dan tinggal di sana sebagai orang asing, tetapi di sana ia menjadi suatu bangsa yang besar, kuat dan banyak jumlahnya.
Ketika orang Mesir menganiaya dan menindas kami dan menyuruh kami melakukan pekerjaan yang berat, maka kami berseru kepada Tuhan, Allah nenek moyang kami, lalu Tuhan mendengar suara kami dan melihat kesengsaraan dan kesukaran kami dan penindasan terhadap kami.
Lalu Tuhan membawa kami keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung, dengan kedahsyatan yang besar dan dengan tanda-tanda serta mujizat-mujizat.
Ia membawa kami ke tempat ini, dan memberikan kepada kami negeri ini, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
Oleh sebab itu, di sini aku membawa hasil pertama dari bumi yang telah Kauberikan kepadaku, ya Tuhan.
Kemudian engkau harus meletakkannya di hadapan Tuhan, Allahmu; engkau harus sujud di hadapan Tuhan, Allahmu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 91:1-2.10-15
Ref. Ya Tuhan, lindungi kami didalam kesesakan.
1. Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian, yang diundikan kepadaku, akau senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku takkan goyah.
2. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak dan tubuhku akan diam dengan tentram, sebab Engaku tidak menyerahkan daku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.
3. Mereka akan menantang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk pada batu. Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, anak singa dan ular, naga akan kau injak.
4. Sungguh, hatinya melekat kepadaKu, maka Aku akan meluputkan-Nya, Aku akan membetenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkan dia dan memuliakannya.
• Orang Kudus Katolik 6 Maret Santa Rosa dari Viterbo
Bacaan Kedua: Roma 10:8-13
Saudara-saudara, inilah yang dikatakan Kitab Suci, “Firman itu dekat padamu, yakni di dalam mulut dan di dalam hatimu!” Itulah firman iman yang kami beritakan.
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Karena Kitab Suci berkata, “Barangsiapa percaya kepada Dia tidak akan dipermalukan.” Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani.
Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bacaan Injil: Lukas 4:1-13
Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.
Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis.
Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.
Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti."
Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."
Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.
Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.
Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
• Orang Kudus Katolik 6 Maret Santa Koleta
Renungan Katolik
Pada hari Minggu Prapaskah pertama ini, Yesus ditampilkan sebagai teladan untuk pertobatan kita.
Yesus yang adalah sungguh manusia, juga mengalami segala macam pencobaan seperti yang kita alami.
Pencobaan-pencobaan yang dialami Yesus adalah contoh pencobaan pokok yang dialami manusia, misalnya berkaitan dengan kebutuhan yang paling mendasar yaitu makan, kepemilikan dunia dan kuasa serta mencobai Allah.
Yesus dicobai, tetapi tidak jatuh ke dalam dosa. Yesus mampu menang terhadap setan karena Yesus bersikap tegas tanpa kompromi.
Di samping itu, Yesus sungguh hidup dan kuasa Roh dan menghayati Sabda Allah.
Yesus mampu bersikap tegas karena Dia mengandalkan Allah saja, bukan kekuatan lain.
Ia menundukkan seluruh diri-Nya dalam kuasa Roh Kudus dan mengikuti dorongan-dorongan Roh.
Karena Yesus mengandalkan Sabda Allah, maka setan pun menggunakan Sabda Allah untuk mencobai-Nya.
Sikap Yesus yang sungguh percaya dan tidak mau mencobai Allah, melepaskan Dia dari jebakan setan.
Ya Yesus, bantulah kami untuk sungguh percaya pada Bapa yang dinyatakan oleh Roh Kudus, sehingga kami dengan mantap mampu menghadapi segala macam pencobaan dan bersama kuasa Roh Kudus-Mu kami akan menang. Amin.
Sumber: adiutami.com
(*)
[Update informasi seputar Katolik]