Tim WRU BKSDA SKW 2 Sintang Resque Satu Individu Orangutan

Tim juga didampingi oleh satu orang dokter hewan dan satu orang keeper dari SOC. Tim berangkat dengan membawa 1 unit kandang angkut.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Dok BKSDA
Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Kalimantan Barat bersama petugas Sintang Orangutan Center (SOC) menyelamatkan satu individu orangutan yang dipelihara warga Desa Bernayau, Kecamatan Sepauk, Sintang, Kalbar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Kalimantan Barat bersama petugas Sintang Orangutan Center (SOC) menyelamatkan satu individu orangutan yang dipelihara warga Desa Bernayau, Kecamatan Sepauk, Sintang, Kalbar.

Saat ini, orangutan bernama latin Pongo Pygmaeus dititipkan sementara di Sintang Orangutan Center (SOC), sebelum nantinya masuk bergabung ke sekolah orangutan untuk belajar beradaptasi sebelum dikembalikan ke habitatnya di hutan.

Sebelum diresque oleh tim WRU BKSDA Kalbar, satwa yang dilindungi undang-undang tersebut dipelihara Guntur, sejak bayi hingga berusia 5 tahun.

"Menurut keterangan Pak Guntur, beliau memelihara sejak kecil dan sekarang telah berumur sekitar 5 tahun," kata Kepala BKSDA Seksi Wilayah II Sintang, Bharata Sibarani, Kamis, 3 Maret 2022.

Kurniawan Jelaskan Pentingnya Kebijakan Satu Data Kabupaten Sintang

Butuh waktu lebih dari 6 jam perjalanan melewati medan cukup ekstrem bagi tim WRU untuk meresque orangutan. Setelah menerima informasi adanya warga memelihara orangutan, tim WRU berangkat ke lokasi pada Senin, 1 Maret 2022 pukul 06.30 wib dengan menggunakan 1 unit mobil dan 2 unit motor.

Tim juga didampingi oleh satu orang dokter hewan dan satu orang keeper dari SOC. Tim berangkat dengan membawa 1 unit kandang angkut.

"Perjalanan 6 jam lebih lewat darat dari sintang sampai di kantor Desa Bernayau. Melewati rute jalan tanah bekas HPH Kayu Lapis yang diguyur hujan lebat serta menyeberangi sungai," kata Bharata.

Sesampainya di Desa Bernayau, tim bertemu dengan seorang warga yang mengaku sepupu Guntur yang memelihara orangutan

"Setelah berdiskusi akhirnya diputuskan bahwa warga tersebut siap mengantarkn tim menuju rumah pemelihara orangutan.
Setelah menempuh beberpa jam dan menyeberangi sungai sepauk, lanjut jalan kaki tim akhirnya tiba di rumah pak Guntur," ungkap Bharata.

Menurut Bharata, orangutan tersebut diperoleh Guntur dari Kabupaten Ketapang dan sudah dipelihara sejak kecil hingga berumur 5 tahun."Dengan kesadaran sendiri Pak Guntur dengan iklas menyerahkn satwa tersebut kepada KSDA dengan harapan satwa tersebut dapat kembali ke alamnya," katanya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sintang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved