Konflik Ukraina vs Rusia
Kondisi Kota Terbesar Kedua Kharkiv Ukraina Usai Dihantam Rudal
Rusia diketahui telah melakukan serangan yang menargetkan alun-alun pusat dan gedung pemerintahan utama di Kharkiv.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah kondisi terkini tepatnya Kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv yang menjadi sasaran serangan rudal militer Rusia Selasa 1 Maret 2022.
Konflik Ukraina vs Rusia terus berlanjut meskipun kedua belah pihak sebelumnya telah berdialog di Belarusia.
Namun dialog tersebut nampaknya masih membutuhkan waktu hingga terciptanya gencatan senjata atau kesepakatan damai kedua belah pihak.
Adapun penembakan rudal Rusia di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai lebih banyak lagi.
• Magomed Tashaev - Jenderal Chechnya Tewas Hoax atau Tidak? - Berita Terbaru Perang Rusia Ukraina
Hal tersebut dikatakan Layanan Darurat Regional Kharkiv.
Rusia diketahui telah melakukan serangan yang menargetkan alun-alun pusat dan gedung pemerintahan utama di Kharkiv.
"Sedikitnya 10 orang tewas dan lebih dari 20 terluka," ungkap Layanan Darurat Regional Kharkiv dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Sementara itu, sedikitnya 10 orang ditemukan hidup di bawah reruntuhan bangunan ketika petugas penyelamat membersihkan puing-puing.
Layanan Darurat Regional Kharkiv menambahkan bahwa tangga dan koridor gedung pemerintahan utama di alun-alun pusat hancur total.
• Berita Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ini, Putin Siapkan Senjata Nuklir Lawan NATO
Video yang dirilis oleh Layanan Darurat menunjukkan pekerja penyelamat membawa orang yang terluka dari gedung dengan tandu dan lantai gedung dipenuhi batu bata,
dengan cahaya alami mengalir dari atap yang rusak.
Sebelumnya, Kepala Pemerintahana Regional Kharkiv, Oleg Synegubov, mengumumkan pada Selasa, bahwa serangan rudal Rusia telah menghantam pusat Kota Kharkiv.
Menurut dia, serangan rudal Rusia tersebut termasuk mengenai daerah pemukiman dan gedung pemerintahan regional.
Serangan ini terjadi saat Rusia memulai hari keenam invasi ke Ukraina.
Dikutip dari Reuters, Synegubov mengatakan Rusia meluncurkan GRAD (sistem roket) dan rudal jelajah di Kharkiv, tetapi kota masih bertahan.