Pengertian Group of Twenty, Sejarah Terbentuknya G20 Secara Global
Indonesia merupakan negara Asia kelima yang menjadi Presidensi G20, setelah Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, dan Arab Saudi.
Para pemimpin negara dalam KTT G20 pertama melakukan koordinasi respons global terhadap dampak krisis keuangan yang terjadi di AS saat itu.
Mereka juga sepakat untuk melakukan pertemuan lanjutan. Berbeda dengan kebanyakan forum multilateral, G20 tidak memiliki sekretariat tetap.
• Ajang KTT G20 di Bali, PLN Siapkan 36 PLTS Atap Berkonsep Energi Hijau
Oleh karena itu, guna memastikan KTT G20 lancar setiap tahunnya, presidensi tahun berjalan beserta presidensi sebelum dan selanjutnya (disebut Troika) secara intensif melakukan koordinasi kesinambungan agenda prioritas G20.
Ada dua isu yang dibahas dalam pertemuan G20, yakni Finance Track (Jalur Keuangan) dan Sherpa Track (Jalur Sherpa).
1. Finance Track
Fokus isu yang dibahas dalam Jalur Keuangan adalah ekonomi dan keuangan, seperti kebijakan fiskal, moneter, regulasi keuangan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional.
Pembahasan Jalur Keuangan dilakukan oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral masing-masing negara anggota.
2. Sherpa Track
Fokus utama yang dibahas dalam Jalur Sherpa lebih luas, seperti geopolitik, anti korupsi, pembangunan, perdagangan, energi, perubahan iklim, dan kesetaraan gender.
Pembahasan Jalur Sherpa dilakukan oleh menteri terkait dari masing-masing negara anggota.
• Ditunjuk Jadi Presidensi G20 Tahun Ini, Menteri Airlangga Beberkan 3 Prioritas Utama Indonesia
G20 diketahui telah memberikan peran nyata bagi perekonomian dunia, antara lain:
1. Penanganan krisis keuangan global 2008
Kesuksesan terbesar G20 adalah dukungannya dalam mengatasi krisis keuangan global yang terjadi 2008.
G20 turut mengubah wajah tata kelola keuangan global dengan menginisiasi paket stimulus fiskal dan moneter yang terkoordinasi, dalam skala sangat besar.
G20 dianggap telah membantu dunia kembali ke jalur pertumbuhan dan mendorong beberapa reformasi penting di bidang finansial.
2. Kebijakan pajak
G20 telah memacu OECD (Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan) untuk mendorong pertukaran informasi terkait pajak.
Pada 2012, G20 juga menghasilkan cikal bakal Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) keluaran OECD, yang kemudian difinalisasi pada 2015.
Melalui BEPS ini, sebanyak 139 negara dan jurisdiksi bekerja sama untuk mengakhiri penghindaran pajak.
• Daftar Negara Anggota G20 selain Indonesia ! Apa itu G20 ? Ketahui Sejarah G20 dan Fungsi G20