Manajemen RSUD Soedarso Beri Penjelasan Soal Insiden Mesin Incenerator Terbakar

Ia memastikan kebakaran itu tidak menyebar bagian gedung lain dari rumah sakit, karena posisi mesin incenator berada di bagian belakang rumah sakit de

Penulis: Ferryanto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Destriadi Yunas Jumasani
Petugas membersihkan mesin pembakaran limbah medis yang terbakar di RSUD dr Soedarso, Jalan dr Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin 28 Februari 2022. Beruntung petugas rumah sakit dengan sigap memadamkan api menggunakan APAR sehingga kebakaran cepat diatasi dan tidak membesar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mesin incenerator RSUD dr. Soedarso Pontianak terbakar pada Senin 28 Februari 2022 sore. Terbakarnya mesin incenerator terjadi pada sekira pukul 16.00 WIB.

dr. Purwitasari, Kepala Bidang Penunjang RSUD dr. Soedarso Pontianak menyampaikan bahwa tidak sampai setengah jam kebakaran itu sudah dapat dipadamkan oleh tim dari rumah sakit dengan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan).

Ia memastikan kebakaran itu tidak menyebar bagian gedung lain dari rumah sakit, karena posisi mesin incenator berada di bagian belakang rumah sakit dengan posisi bangunan terpisah, serta memiliki jarak yang cukup jauh dari bangunan lainnya.

Mesin Incenerator RSUD dr Soedarso Pontianak Kalimantan Barat Terbakar

Terkait penyebab kebakaran, dr. Purwitasari menyampaikan diduga api berasal dari cat bagian luar tabung incenerator yang meleleh, diakibatkan suhu incenerator yang tinggi ditambah dengan suhu udara Pontianak yang tinggi.

"Ini kemungkinan ada pengaruh suhu panas ya, incenerator kita ini sedang dalam proses pendinginan pasca digunakan, pada saat itu cat yang ada pada luar tabung incenerator karena panas itu mengeluarkan api, namun tidak sampai setengah jam tim dari RSUD dr. Soedarso berhasil memadamkan api dengan menggunakan APAR,"ujarnya.

Pihaknya dari internal rumah sakit setelah ini akan melakukan investigasi terkait kebakaran ini, dan untuk sementara waktu akibat kebakaran ini, mesin incenrator ini tidak dapat digunakan.

"Kita kan ada kerja sama dengan pihak ketiga, jadi limbah medis akan kita oper ke pihak ketiga untuk dilakukan pembuangan,"katanya.

Dari peristiwa ini, ia memastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka, selain itu tidak ada kerusakan lain selain dari mesin yang terbakar tersebut.

Mesin incenerator sendiri merupakan mesin khusus untuk membakar sampah medis, dimana mesin itu bekerja dengan cara membakar dengan api bertekanan tinggi. (*)

[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved