Buka Pangkak Gasing, Wabup Fahrur Rofi Sebut untuk Menjaga Khazanah Budaya

Fahrur Rofi mengatakan, Gasing dijadikan olahraga tradisional yang diwariskan secara turun temurun di kalangan masyarakat Melayu Kabupaten Sambas.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Prokopim Sambas
Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, membuka Pertandingan Pangkak Gasing, Bupati CUP 2022, di Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, Sabtu 26 Februari 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, membuka Pertandingan Pangkak Gasing, Bupati CUP 2022, di Objek Wisata Danau Sebedang, Desa Sempalai Sebedang, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, Sabtu 26 Februari 2022.

Fahrur Rofi mengatakan, Gasing dijadikan olahraga tradisional yang diwariskan secara turun temurun di kalangan masyarakat Melayu Kabupaten Sambas. Karenanya Pangkak Gasing harus terus dilestarikan. Dia ingin Turnamen Pangkak Gasing Bupati CUP diadakan setiap tahun di Danau Sebedang.

"Ketika panitia datang menghadap saya, mengutarakan niatnya membuka Pertandingan Pangkak Gasing di Danau Sebedang, saya langsung iyakan. Tidak pakai lama. Nafas dari pembangunan Sambas Berkemajuan salah satunya ada bentuk iman, iman bukan bicara agama saja, tapi bagaimana kita membentuk generasi muda yang jiwa Sambas-nya kental," katanya.

Bupati Sambas Satono Terima Penghargaan Tujuh Tokoh Nasional dari Dewan Dakwah Islamiyah

Fahrur Rofi menceritakan, dia telah berkeliling ke berbagai desa di Kabupaten Sambas. Dia melihat adanya pergeseran budaya dan mental anak-anak muda yang mulai melupakan olahraga tradisional seperti Gasing dan cenderung bermain gadget.

"Selama saya keliling, saya sering bertanya ke anak-anak sekolah dan anak muda, tau tidak main gasing, ternyata banyak yang tidak tau. Cuma tau main game di hp saja, padahal gasing lebih hebat lagi, salah satu budaya yang mengandung filosofi tinggi dan warisan budaya kita," katanya.

Fahrur Rofi menegaskan, dia sudah meminta ke Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Sambas agar menambah anggaran untuk Pertandingan Pangkak Gasing Bupati CUP. Dia ingin ada festival yang lebih besar di Danau Sebedang melibatkan generasi muda.

"Kedepannya anak-anak sekolah kita harus dilibatkan, kemudian harus ditampilkan bagaimana cara membuat Gasing, karena membuat gasing tidak sembarang, harus sabar dan seimbang. Ada ilmunya, dan ada cara mainnya. Ini harus kita pertahankan sampai kapanpun. Selesai pemerintahan Satono-Rofi, disambung dengan pemimpin berikutnya, mudah-mudahan Gasing tetap bertahan jangan sampai hilang," ujarnya.

Fahrur Rofi menjelaskan Gasing adalah mainan yang identik dengan budaya Melayu. Menurutnya, olahraga modern seperti E-sport, sepakbola, badminton, dan lainnya itu penting. Tetapi olahraga tradisional seperti Pangkak Gasing lebih penting untuk menjaga khazanah budaya. (*)

[Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved