Tim Deskar Pantau dan Lakukan Sensus Burung Air di Karimata Kabupaten Kayong Utara
Kepala BKSDA Kalimantan Barat beranggapan bahwa kegiatan Asian Waterbird Census merupakan arahan dari Direktur Direktorat Jenderal Konservasi Sumber D
Penulis: Zulfikri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Pelaksanaan pemantauan sensus burung air (Asian Waterbirds Census) dilakukan oleh masyarakat lokal, yang tergabung dalam tim Deskar (Destinasi Karimata) Desa Betok, Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar.
Beberapa waktu lalu, kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam Cagar Alam Laut (CAL) Kepulauan Karimata.
Bersama BKSDA Kalimantan Barat dan Fauna dan Flora International’s Indonesia Programme, tim Deskar telah menjelajahi 195,8 km dengan kapal dari seluruh kawasan mendata jenis burung air yang bermigrasi.
Sadtata Adirahmanta selaku, Kepala BKSDA Kalimantan Barat beranggapan bahwa kegiatan Asian Waterbird Census merupakan arahan dari Direktur Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam kepada semua unit pelaksana teknis (UPT) di masing-masing wilayah.
• SMAN 1 Sukadana, Kayong Utara, Masih Laksanakan PTM Terbatas
“Kegiatan ini menjadi kegiatan penting untuk bersama-sama melindungi jenis burung air dan habitatnya," terangnya, Jumat 25 Februari 2022.
"Selama berkegiatan tim berhasil mendapatkan 15 jenis burung yang sedang bermigrasi dan residen di dalam kawasan,” ungkap Sadtata.
Kemudian, satu diantara tim Deskar dan nelayan, Sirajudin menyampaikan, Dirinya dan nelayan lain sering melihat burung air, akan tetapi masih kurang pemahaman dalam identifikasi terkait jenis burung.
“Kami sering melihat burung-burung, seperti jenis kedidi (sebutan lokal untuk jenis trinil pantai Actitis hypoluecos) atau jenis simbang (sebutan lokal untuk jenis cikalang Fregata sp) namun musiman. sering terlihat di pulau sekitar sini,” tutup Sirajudin. (*)
[Update Informasi Seputar Kabupaten Kayong Utara]