Ibadah Haji Masih Tunggu Kepastian, 14 Jemaah Umrah Sekadau Berangkat ke Tanah Suci

"Kita tetap mengacu pada Prokes dan ini perdana dari Umrah PT Menara Tanjung. Kita berharap jemaah bisa tetap fokus beribadah dan protokol kesehatan d

TRIBUNPONTIANAK/MARPINA SINDIKA WULANDARI
Pelepasan Jemaah Umrah asal Kabupaten Sekadau di Masjid Besar Al-Falah Sekadau, Kamis 24 Februari 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sekadau lepas keberangkatan 14 Jemaah Umrah dan 1 pembimbing ke kota suci Mekkah. Sebut untuk ibadah haji belum mendapat kepastian, Kamis 24 Februari 2022.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kantor Kementrian agama Sekadau
Chairuddin, mengatakan keberangkatan jemaah umrah dapat dilaksanakan setelah Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama membuka kembali jadwal keberangkatan ibadah umrah dengan mengedepankan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

"Kita tetap mengacu pada Prokes dan ini perdana dari Umrah PT Menara Tanjung. Kita berharap jemaah bisa tetap fokus beribadah dan protokol kesehatan dijaga. Intinya kalau masa normal semua bisa seperti biasa, tapi Umrah masa pandemi ini semuanya diatur oleh Kerajaan Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia," kata Chairuddin.

Meskipun ibadah Umrah sudah dapat dilaksanakan tahun ini, Chairuddin belum dapat memastikan apakah ibadah haji juga akan ada keberangkatan di tahun 2022.

Tiga Tahun Tabung Uang Koin dan Terkumpul Lebih Dari Rp. 60 Juta, Pria di Sambas Berangkat Umroh

Lantaran saat ini masih menunggu kepastian dari Kementerian Agama sembari mempersiapkan semua kebutuhan untuk keberangkatan tahun 2022.

Satu di antaranya mempersiapkan proses manasik haji apabila ibadah haji ini bisa dilaksanakan tahun 2022 dan mengupayakan vaksinasi Covid-19 Booster bagi calon jemaah haji yang akan berangkat.

Di sisi lain, Chairuddin menyebut untuk pendaftaran calon jemaah haji justru mengalami peningkatan dari 4-8 pendaftar perbulannya.

Sedangkan untuk pembatalan hanya ada beberapa dikarenakan sakit parah dan tidak ada yang bisa menggantikan. Sementara untuk yang meninggal dunia, biasanya digantikan ahli waris.

"Perjalanan Umrahh ini mengingatkan kita kembali bahwa haji ini dapatlah dilaksanakan di tahun 2022, kita mengajak jemaah tetap mendoakan agar ibadah haji dapat dilakukan di tahun 2022," tandasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sekadau)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved