All England
All England 2022: Herry IP Tanggapi Hasil Drawing yang Pertemukan Wakil Indonesia di Babak Pertama
"Nanti setelah banyak ikut bertanding dan rankingnya naik akan jarang saling bertemu di awal. Saya rasa semua negara juga sama, adakalanya mengalami h
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pelatih ganda putra Bulutangkis Indonesia, Herry Iman Pierngadi menanggapi hasil drawing All England 2022 yang menempatkan pasangan Indonesia bentrok di babak pertama.
Menurutnya, hasil drawing itu adalah risiko menurunkan banyak pasangan di satu turnamen.
“Menurut saya itu salah satu resiko kalau kita menurunkan banyak pasangan di satu turnamen," katanya di laman PBSI.
"Ganda putra sekarang ada enam pasangan di All England, resikonya akan bertemu sendiri tapi kan tidak semua," ungkap Herry IP.
• Hasil Undian All England 2022: Duel Sesama Indonesia di Ganda Putra, Minions Lawan Wakil Korea
"Tapi proses itu harus kita lewati karena peringkat tiga pasangan yaitu Pramudya/Yeremia, Leo/Daniel dan Bagas/Fikri masih berada di 20-an. Jadi peluang bertemu sendirinya besar,” lanjutnya.
Menurut Herry IP, ini adalah sebuah proses.
"Nanti setelah banyak ikut bertanding dan rankingnya naik akan jarang saling bertemu di awal. Saya rasa semua negara juga sama, adakalanya mengalami hal-hal tersebut,” katanya.
Herry juga memastikan bahwa anak asuhnya tidak terpengaruh dengan hasil undian.
• Alasan 16 Pemain Bulutangkis Indonesia Batal Tampil di All England dan German Open 2022 Badminton
Persiapan menjadi satu-satunya fokus mereka saat ini jelang keberangkatan ke Eropa yang semakin dekat.
“Untuk persiapan sudah bagus. Bagi yang tidak ikut Kejuaraan Asia Beregu kemarin latihannya sudah kontinu," katanya.
"Tinggal mematangkan pola main dan jaga kondisi terutama untuk Fajar/Rian yang akan main ke Jerman Terbuka dahulu. Target ganda putra di All England itu ke final dulu. Nanti di finalkan apapun bisa terjadi,” katanya.
Hal senada disampaikan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, walau menyayangkan, Fajar/Rian mengaku siap tempur.
Pasangan nomor sembilan dunia ini pun merasa mereka memiliki nilai plus karena bisa pemanasan dulu di Jerman Terbuka sebelum turun di All England.
“Kalau melihat hasil undian di All England sangat disayangkan sekali ya karena empat pasangan ganda putra Indonesia langsung bertemu di babak pertama. Tetapi ini kan pertandingan individual jadi pasti ada seperti itu. Jadi kita mau jalanin saja,” tutur Fajar.
“Untuk persiapan sudah cukup baik, tinggal maintenance saja. Jaga kondisi dan kesehatan," katanya.
"Nilai plus kami ke Jerman Terbuka dulu, kami bisa mengukur kekuatan kami karena lawan di All England juga sebagian besar main di Jerman. Kami juga jadikan Jerman sebagai ajang pemanasan,” sambung Rian.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/pelatih-ganda-putra-indonesia-herry-iman-pierngadi-tribunnews-badminton.jpg)