Doa Katolik
Renungan Katolik Kamis 24 Februari 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Bacaan pertama Yakobus 5:1-6 dan bacaan injil Markus 9:41-50. Mazmur Tanggapan Mzm 49:14-15ab,15cd-16,17-18,19-20.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Kamis, 24 Februari 2022.
Renungan Katolik 24 Februari 2022 pekan biasa VII.
Bacaan pertama Yakobus 5:1-6 dan bacaan injil Markus 9:41-50.
Mazmur Tanggapan Mzm 49:14-15ab,15cd-16,17-18,19-20.
• Orang Kudus Katolik 24 Februari Santo Montanus
Bacaan Pertama: Yakobus 5:1-6
Hai kalian orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kalian.
Kekayaanmu sudah membusuk dan pakaianmu sudah dimakan ngengat.
Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kalian, dan akan makan dagingmu seperti api.
Kalian telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir.
Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena kalian telah menahan upah para buruh, yang telah menuai hasil ladangmu.
Dan keluhan mereka yang menyabit panenmu telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam. Kalian telah hidup dalam kemewahan dan berfoya-foya di bumi.
Kalian telah memuaskan hati sama seperti pada hari pembantaian. Kalian telah menghukum, bahkan membunuh orang jujur, dan ia tidak dapat melawan kalian.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 49:14-15ab,15cd-16,17-18,19-20
Ref. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
1. Inilah jalan orang-orang yang mengandalkan dirinya sendiri, ajal orang-orang yang bangga akan perkataannya sendiri. Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati; gembalanya ialah maut.
2. Mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka. Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku.
3. Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah, sebab pada waktu mati semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia.
4. Sekalipun pada masa hidupnya ia menganggap dirinya berbahagia, sekalipun orang menyanjungnya karena ia berbuat baik terhadap dirinya sendiri, namun ia akan sampai kepada angkatan nenek moyangnya, yang tidak akan melihat terang untuk seterusnya.
• Makna Abu di Hari Rabu Abu Simbol Pertobatan Umat Katolik
Bacaan Injil: Markus 9:41-50
Pada suatu hari berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya.”
“Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.
Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)
Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)
Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam. Karena setiap orang akan digarami dengan api.
Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya?
Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Menjadi kaya dosa. Namun, sikap terhadap kekayaan dapat membuat orang berdosa.
Karena harta kekayaan, seseorang bisa merasa mampu membeli apa saja, bahkan melakukan apa saja yang ia inginkan yang bertentangan dengan prinsip kemanusiaan.
Kekayaan bisa menyesatkan. Oleh sebab itu, Yesus dengan tegas menasihati para murid-Nya agar menguasai seluruh anggota tubuh mereka dengan baik agar tidak ada yang menyesatkan dan akibatnya hidup dalam dosa yang ganjarannya adalah neraka bernyala.
Yesus mengajak para murid agar selalu punya garam dalam diri dan selalu hidup berdamai dengan semua orang.
Nasihat yang sama dialamatkan juga kepada kita. Garam itu membuat makanan menjadi sedap, lezat, berselera.
Namun, takarannya harus proporsional. Artinya, tahu mengukur dan menempatkan diri sehingga di mana pun kita berada, apa pun yang kita lakukan, sedap dipandang, dirasakan, serta membuat orang antusias dan bersemangat.
Mari kita gunakan kekayaan yang kita miliki, baik yang sifatnya material maupun intelektual dan spiritual untuk hidup di sekitar kita penuh keasyikkan dan aplikasi.
Tuhan, semoga kami mampu menggunakan talenta dan kekayaan kami dengan bijaksana dan hidup damai dengan siapa saja. Amin.
• Renungan Katolik Rabu 23 Februari 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Sumber: adiutami.com
(*)
[Update informasi seputar katolik klik di sini]