Harga Kedelai Impor Naik, Berapa Harga Tempe di Kabupaten Kayong Utara?

Mengenai hal tersebut, satu diantara Pedagang sembako di Kecamatan Sukadana, Sri menuturkan terkait perkembangan harga tempe yang dijual kepada masyar

Penulis: Zulfikri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Jovi Lasta
Lapak sembako pedagang pasar di Jalan Poros Sukadana - Ketapang, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar. Selasa 28 Desember 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Kebutuhan bahan sembako berupa tahu dan tempe, merupakan bahan konsumsi masyarakat saat ini, termasuk masyarakat di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.

Pada pembuatan tempe dan tahu, bahan utamanya adalah Kedelai. Apabila harga kedelai mengalami peningkatan, maka akan berimbas kepada harga tempe dan tahu tentunya.

Mengenai hal tersebut, satu diantara Pedagang sembako di Kecamatan Sukadana, Sri menuturkan terkait perkembangan harga tempe yang dijual kepada masyarakat saat ini.

Kadisporapar Kayong Utara Terangkan Perkembangan Pariwisata dimasa Pandemi

"5 ribu-an yang batangan (saat ini belum naik)," ucapnya, Rabu 16 Februari 2022.

Dirinya mengatakan, bahwa dalam menjual bahan sembako berupa tempe dan tahu ini juga menunggu dari pemasok setelah itu baru dijual untuk dikonsumsi.

"Tahu jarang ya (penjualan tahu menunggu pemasok)," tutupnya. (*)

[Update Informasi Seputar Kabupaten Kayong Utara]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved