Doa Katolik
Ucapan Belasungkawa Katolik Singkat untuk Penghiburan Keluarga
Penghiburan bagi mereka yang kehilangan sangat perlu diberikan. Satu di antaranya dengan menyampaikan ucapan belasungkawa.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kabar duka yang datang tentunya membawa luka bagi mereka yang ditinggalkan.
Entah itu kerabat, teman, keluarga, bahkan orang tua.
Penghiburan bagi mereka yang kehilangan sangat perlu diberikan.
Satu di antaranya dengan menyampaikan ucapan belasungkawa.
• Renungan Katolik Rabu 16 Februari 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Berikut ucapan belasungkawa Katolik untuk penghiburan keluarga disadur dari bersamakristus.org:
1. Semoga (sebut nama) tenang dalam peluk kasih Kristus. Kami turut berduka pada keluarga yang ditinggalkan.
2. Kehilangan seseorang sungguh menyakitkan, namun lebih menyakitkan lagi bila kita tak bisa melepas kepergiannya.
3. Semoga dia tenang di alam sana, turut berduka bagi keluarga yang ditinggalkan. Semoga seluruh dosanya diampuni oleh Yesus.
4. Turut berduka ata kepulangan (sebut nama) ke pelukan Bapa. Semoga dia tenang dan bahagia di alam sana.
5. Semoga Bapa menerima arwah teman kami dengan tangan yang tulus. Semoga Bapa dengan hangat menyambutnya serta menempatkannya di tempat terbaik.
6. Kami sekeluarga turut berduka cita atas kepulangan (sebut nama). Semoga dapat menggapai damai dan tenang di surga Bapa.
7. Manusia selalu memiliki rencana masing-masing, namun pada akhirnya Tuhanlah yang menentukan hasil akhir. Turut berdukacita.
8. Ada banyak cara Tuhan menyapa anak-Nya, seperti sapaan sebuah kematian yang mengantarkan roh agar lebih dekat dengan-Nya.
9. Percayalah, di balik kepergiannya ada hal baik yang hadir, yakni ketika kita mengetahui bahwa Dia ditempatkan di posisi terbaik.
10. Tuhan mengetahui isi hati seseorang, mana yang bersikap baik dan mana yang bersikap buruk. Kembalinya (sebut nama) dengan tenang merupakan pertanda bahwa dia adalah orang yang baik.
11. Selamat jalan wahai kawan, aku di sini hanya bisa memanjatkan doa kepada Tuhan untukmu.
12. Percayalah, kau tak sendiri, ada kami di sini. Tegarlah dan tenanglah karena Tuhan akan bersama dia selalu.
13. Semoga tempat terindah selalu ada untukmu, kawan. Semoga doaku didengar Tuhan dan sampai ke tanganmu.
14. Jangan teteslah peluhmu di atas tempat tidur terakhirnya, sesungguhnya orang yang sudah meninggal akan lebih dekat dengan Tuhan.
15. Tegarlah, angkat kepalamu dan anggap sebuah kepergian ini peringatan untuk kita kelak yang akan mengalaminya.
16. Jalani hidup ini dengan semangat, ingatlah bahwa dia tak sendiri, ada Bapa yang selalu memeluknya dengan erat.
17. Kami atas nama (sebut nama) sekeluarga mengucapkan belasungkawa yang terdalam atas kepulangan (sebut nama). Kami harap Tuhan selalu menyediakan tempat terbaik baginya.
18. Ya Tuhan, tabahkanlah hati saudara kami yang tengah dilanda kehilangan, penuhi dia dengan kepercayaan bahwa orang yang berpulang akan berada dalam pelukmu.
19. Sahabat, kepulanganmu begitu cepat. Kenangan manis telah pergi. Semoga seluruh amal kebaikanmu diterima oleh-Nya.
20. Percayalah, cobaan sulit ini memiliki hikmah. Kita tak boleh bersedih dengan apa yang menimpa kita.
• Perayaan Santa Veridiana Orang Kudus Katolik 16 Februari, Petapa yang Penuh Mukjizat
21. Ada hikmah pada setiap ujian. Mari kita doakan agar dia tenang dan ditempatkan di surga Allah.
22. Kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan merupakan awal terbentuknya kehidupan abadi.
23. Tuhan itu baik, pasti dia akan memeluknya di surga yang indah. Turut berduka cita atas kepulangan (sebut nama).
24. Selamat jalan kawan, doa kami selalu mengiringimu. Semoga kita bisa berkumpul di surga nanti.
25. Tuhan telah memanggilmu pulang. Dia sangat menyayangimu dan dia ingin melepaskan rasa sakitmu.
26. Pulanglah dengan daai, Bapa di surga telah menantimu. Kau akan dipeluknya dengan erat ketika sampai di sana.
27. Tuhan yang menaruh, Tuhan pula yang mengambil. Selamat berpulang ke rumah Bapa, sahabat terbaikku. Semoga teladan iman Kristiani yang kau wariskan dapat tumbuh selalu.
28. Selamat jalan ayah, ibu. Kami yakin segala amal kebaikanmu akan menjadi penerang di kehidupan berikutnya.
29. Tuhan tahu mana manusia yang berlaku baik dan mana yang buruk. Kau dipanggil pulang merupakan pertanda bahwa Tuhan percaya akan kebaikanmu.
30. Ada beberapa cara Tuhan menyapa anak yang dikasihi-Nya. Salah satunya adalah dengan memanggilnya pulang.
31. Turut berduka cita. Segala sesuatu yang Bapa tetapkan ada batas waktunya. Bersabarlah atas kejaadian yang menimpamu dan percayalah ada hikmah dibaliknya.
32. Turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhum diampuni segala kesalahan dan diterima di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan.
33. Semoga dia tenang di alam sana. Kita hanya bisa berharap yang terbaik dan semoga kita kuat menjalani ini semua.
34. Dari hati yang paling dalam kami mengucapkan turut berbelasungkawa. Semoga Bapa menempatkannya di tempat yang paling indah.
35. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Percayalah, Tuhan akan mempertemukan kalian di surga kelak.
36. Sungguh aku kehilanganmu, kau sahabat terbaikku. Selamat jalan kawan, semoga amal baikmu menjadi penerang di kehidupan baru.
37. Semoga segala doa-doa terbaik yang kami panjatkan dikabulkan Bapa. Hanya satu yang bisa kami lakukan saat ini, yakni mengenang dan mendoaanmu.
38. Meski kau telah tiada, semangat dan cita-citamu telah mebara. Selamat jalan sahabat, kami yakin Tuhan sayang kepadamu.
39. Kepulanganmu begitu cepat. Kenangan tentangmu akan selalu kami ingat hingga batas usia. Di sini, kami selalu mendoakanmu agar amal baikmu diterima oleh-Nya.
• Perayaan Orang Kudus Katolik 16 Februari Santo Onesimus, Pencuri yang Menjadi Uskup
(*)
[Update informasi seputar katolik klik di sini]