Liga Champions
Jadwal Liga Champions Live SCTV Sports Malam Rabu Kamis - PSG Vs Real Madrid dan Inter Vs Liverpool
Jadwal Liga Champions ditayangan Siaran Langsung SCTV Sports malam Rabu dan Kamis menyajikan dua laga Big Match.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jadwal Liga Champions ditayangan Siaran Langsung SCTV Sports malam Rabu dan Kamis menyajikan dua laga Big Match antara PSG Vs Real Madrid dan Inter Milan Vs Liverpool.
Suporter Paris Saint-Germain mengecam para pemain klub kesayangan mereka tiga hari jelang pertemuan melawan Real Madrid di Liga Champions.
Paris Saint-Germain akan menjamu Real Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stade Parc des Princes, Paris Rabu 16 Februari 2022 atau Rabu dini hari WIB.
Sebelum big match itu, PSG harus berhadapan lebih dulu dengan Rennes pada lanjutan Liga Prancis, Jumat 11 Februari 2022 atau Sabtu dini hari WIB.
• Jadwal Lengkap Liga Champions 2022 Live Malam Rabu dan Kamis - Inter Vs Liverpool Pekan Ini
Paris Saint-Germain kembali menuai kemenangan setelah mereka sukses membantai Lille dengan skor 5-1 pada pekan sebelumnya
Dalam laga yang berlangsung di Parc des Princes tersebut, Paris Saint-Germain memetik kemenangan tipis 1-0 atas Rennes.
Kendati PSG menang, suporter garis keras alias ultras mereka tidak sepenuhnya senang.
Mereka memprotes para pemain tim kesayangan mereka tersebut dengan memasang 20 spanduk di tribun.
Spanduk-spanduk tersebut berisi kata-kata yang menghujat para pemain dan jajaran manajemen Les Rouges et Bleu (Si Merah-Biru), julukan PSG.
Para ultras juga mengeblok jalur masuk ke stadion selama 25 menit pertama dan tidak bertepuk tangan saat para pemain memasuki lapangan.
Isi spanduk tersebut adalah protes terhadap PSG.
"Ini baru separuh dari cara kami menunjukkan rasa tidak puas. Butuh berapa kali lagi agar kalian mengerti?," demikian isi salah satu tulisan di spanduk tersebut.
Beberapa isi pesan di spanduk lain lebih pedas lagi, seperti "Kami bernyanyi sepenuh hati untuk para pemain tanpa motivasi" dan "Tentara bayaran yang gajinya ketinggian”.
Para ultras juga "menyerang: PSG usai kegagalan mereka bertahan di Piala Prancis.
Pendukung menilai hasil itu adalah kombinasi beberapa faktor di klub.