Khazanah Islam
Benarkah Zikir Hasbunallah Wani'mal Wakil untuk Perang? Begini Penjelasan Ketua MUI
"Itu dzikir Nabi SAW saat dikabarkan akan diserang pasukan kuffar Quraisy dan dzikir Nabi Ibrahim AS ketika dilempar ke api," jelasnya dalam akun Twit
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beberapa waktu terakhir, dzikir Hasbunallah wa Nikmal Wakil trending di Twitter.
Hal itu dipicu pernyataan eks Kapolres Purwerejo, AKBP Rizal Marito dalam sebuah wawancara dengan reporter TVOne pada 2021 lalu.
Dalam video itu, Rizal menyatakan bahwa dzikir hasbunallah wani'mal wakil biasanya digunakan untuk perang.
Pernyataan itu disampaikan Rizal terkait bentrokan yang terjadi antara polisi dengan warga pada tahun lalu.
• Mengenal Malam Nisfu Syaban, Malam Istimewa Sebelum Bulan Ramadhan
Benarkah dzikir itu untuk perang?
Menjawab hal itu, ketua MUI, KH Cholil Nafis menjelaskan dzikir hasbunallah wani’mal wakil adalah sikap menyerahkan urusan kepada Allah SWT dan mohon perlindungan-Nya.
"Itu dzikir Nabi SAW saat dikabarkan akan diserang pasukan kuffar Quraisy dan dzikir Nabi Ibrahim AS ketika dilempar ke api," jelasnya dalam akun Twitter resmi.
Dirinya menegaskan, dzikir tersebut bukan untuk melawan kezaliman apalagi berperang.
"Itu bukan dzikir melawan kezhaliman apalagi bersiap perang," tegasnya.
• Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan Sabtu 2 April 2022 dan Idul Fitri Senin 2 Mei 2022
Dzikir hasbunallah ini tercantum dalam Alquran Surat Ali Imran ayat 173.
Ada banyak keutamaan membaca dzikir ini.
Meski dzikir pendek, namun doa hasbunallah ini merupakan doa mustajab.
Membaca doa hasbunallah merupakan dzikir pilihan bagi seluruh umat muslim.
Doa ini mengandung makna luar biasa bagi umat manusia, khususnya bagi orang-orang beriman.
Memanjatkan doa hasbunallah berarti pasrah menerima takdir Allah SWT.
Kemudian hal inilah yang membuat jiwa mereka lebih sabar, tentram dan tenang ketika menghadapi cobaan.
Dengan membaca doa hasbunallah, maka hati senantiasa lebih dekat dengan Allah SWT.
Peka terhadap sekitar, dan senantiasa berpikir positif terhindar dari kemungkinan hal buruk.
Dilansir dari risalahislam.com, dalam sebuah hadis Nabi SAW pernah mengucapkan doa hasbunallah saat datang hari perang Uhud.
"Nabi Saw datang pada hari Perang Uhud, lalu ada yang berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang-orang (kafir) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerangmu, maka takutlah kepada mereka!'
"Lalu beliau Saw mengucapkan 'Hasbunallah wani'mal wakil, kemudian Allah menurunkann ayat: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka," maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab,
"Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung"." (HR. Bukhari).
Selain itu, dalam kisah doa hasbunallah juga pernah diucapkan Nabi Ibrahim As ketika dibakar hidup-hidup di atas tungku api.
Saat itu, Jibril bertanya kepada Nabi Ibrahim AS, 'apakah engaku memerlukan pertolongan dariku?'
Lantas, Nabi Ibrahim AS menjawab, 'Aku tidak memerlukan apa-apa pertolongan darimu, Aku hanya memerlukan pertolongan dari Allah SWT."
Saat itu, Nabi Ibrahim AS mempercayakan seluruh jiwa dan raganya hanya kepada Allah SWT.
Hingga akhirnya, Allah SWT langsung berkeputusan menyelamatkan Nabi Ibrahim AS dari kobaran api tersebut.
Seperti diriwayatkan, Allah SWT berfirman, "Wahai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatan bagi Ibrahim."
'Kun Fayakun' seketika api tersebut berbalik menjadi terasa dingin bagi Ibrahim.