Ular Piton Telan Korban di Jambi ! Seorang Ibu Rumah Tangga Meninggal Dililit dan Hampir Ditelan
Ular piton seukuran tiang listrik beton tiba-tiba menyergap korban lalu melilitnya hingga meninggal dunia.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ular Piton kembali menelan korban jiwa di Jambi.
Kali ini korbannya adalah seorang ibu rumah tangga yang tengah berada di Jembatan.
Ular piton seukuran tiang listrik beton tiba-tiba menyergap korban lalu melilitnya hingga meninggal dunia.
Kejadian sekitar pukul 5.30 wib berawal saat korban hendak buang air besar di sebuah Jembatan Asoi Kelurahan Sabak Iliar Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Seorang warga sekitar Zainal yang melihat kejadian tersebut mengatakan korban diserangan ular piton yang berukuran besar, bahkan korban sempat dililit dan nyaris ditelan.
"Besar ukuran ularnya, lebih kurang sebesar tiang listrik beton," ujarnya.
Kejadian itu sontak menyita perhatian, warga yang berkumpul langsung membawa korban ke rumah duka.
Selain itu warga juga menangkap ular yang melilit korbannya tersebut hingga meninggal dunia.
Saat ini ular dalam keadaan mati.
• Ular Piton Telan Sapi Besar Utuh Berusia 2 Tahun ! Mengejutkan, Perut Ular Piton Sampai Robek
Kasus serangan ular piton hingga menelan korban sudah terjadi beberapa kali di Indonesia.
Terdapat 41 spesies ular piton yang ditemukan dalam keluarga Pythonidae. Meski sama-sama berukuran besar, ular piton berada di keluarga yang berbeda dengan ular sanca dan ular boa, dikutip dari kompas.com
Ular piton merupakan salah satu ular terbesar di dunia. Ia bisa tumbuh dengan panjang antara 7-10 meter dan bobot mencapai 113 kg.
Dilansir dari Live Science dan San Diego Zoo, berikut adalah fakta-fakta tentang ular piton:
1. Habitat ular piton Di wilayah Asia, Afrika, Oseania, dan Australia, ular piton tinggal di iklim yang relatif hangat dan basah.
Banyak spesies ular piton yang hidup di hutan hujan, meski terkadang ular piton juga hidup di rawa, hutan, padang rumput, dan semak belukar.
Biasanya, ular piton berlindungi di bawah batu, di liang mamalia yang ditinggalkan dan cabang pohon.
2. Makanan ular piton
Ular memiliki kebiasaan makan yang berbeda-beda, bergantung pada ukurannya. Ular piton yang berukuran kecil biasanya memangsa hewan pengerat, kadal, dan burung kecil.
Sementara itu, ular piton yang besar dapat memangsa babi, monyet, kijang, dan hewan-hewan besar lainnya. Proceedings of the National Academy Of Science mengatakan, ada laporan tentang ular piton besar yang menyerang manusia.
3. Reproduksi ular piton
Waktu musim kawin ular piton bervariasi, bergantung pada spesiesnya. Ular piton menggunakan taji besar utuk membelai ular piton betina saat hendak kawain.
Perlu diketahui bahwa semua ular piton bertelur. Hal inilah yang menjadi pembeda utama dengan ular boa.
Biasanya, ular piton betina akan membuat sarang dari tumbuh-tumbuhan dan tanah. Setelah telur diletakkan, betina akan melingkari mereka agar tetap hangat.
4. Ular piton bergerak dengan lambat
Ular piton bergerak maju dalam garis lurus dengan mengencangkan tulang rusuknya, mengangkat satu set sisik di perutnya, dan menggerakkan tubuhnya ke depan.
Meski tampak menyeramkan degan tubuhnya yang besar, ular piton bergerak dengan lambat, yakni sekitar satu mil per jam atau 1,6 km per jam.
5. Ular piton tidak mengejar mangsa
Ular piton tidak mengejar mangsa mereka. Mereka adalah predator penyergap yang menangkap mangsanya dengan menggunakan “lubang” penginderaan panas di sepanjang rahang mereka.
Ular piton akan menunggu hingga mangsanya mendekat, kemudian ia mencengkeram mangsanya dengan gigi yang tajam dan melengkung ke belakang.
Biasanya, ular piton melingkarkan tubuhnya pada tubuh hewan yang hendak ia makan. Tujuannya adalah untuk menghentikan pernapasan, bukan menghancurkannya.
Kemudian, ular piton membuka rahangnya yang lentur dan menelan secara utuh mangsanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul BREAKING NEWS Seorang Ibu Rumah Tangga di Muara Sabak Timur Tewas Dililit Ular Piton