Suasana Pemakaman Rayan, Anak 5 Tahun yang Terjebak dalam Sumur 32 Meter di Maroko
Banyaknya pelayat yang datang, membuat sebagian di antara mereka tak bisa masuk dalam lokasi pemakaman dan juga tempat dilaksanakannya Sholat Jenazah.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MAROKO - Rayan Awram, anak 5 tahun yang terjebak dalam sumur 32 meter dimakamkan di desa Ighran, tempat tinggalnya, Senin 7 Februari 2022 waktu setempat.
Pemakaman Rayan dihadiri ratusan orang dari berbagai wilayah yang sengaja datang untuk melihat secara langsung.
Ratusan pelayat itu harus mendaki jalan berbukit dan tidak beraspal untuk menuju pemakaman di Ighran, provinsi Chefchaouen, Maroko utara.
Banyaknya pelayat yang datang, membuat sebagian di antara mereka tak bisa masuk dalam lokasi pemakaman dan juga tempat dilaksanakannya Sholat Jenazah.
• Kronologi Rayan Jatuh ke Sumur 32 Meter di Maroko
Dua tenda besar didirikan di depan rumah keluarga yang berduka, di mana pelayat bisa berhenti untuk menyampaikan belasungkawa.
“Saya berusia lebih dari 50 tahun dan [belum] pernah melihat orang sebanyak ini di pemakaman. Rayan adalah anak kami semua,” kata seorang warga dilansir Al Jazeera.
“Kematian Rayan telah memperbarui pemikiran pada kemanusiaan karena orang-orang dalam bahasa yang berbeda dan dari negara yang berbeda mengekspresikan solidaritasnya,” kata penduduk desa lainnya.
Dalam beberapa foto yang dirilis AFP, warga tampak memenuhi lokasi di sekitar pemakaman.

Mereka bahkan ada yang rela untuk naik ke atas pohon untuk menyaksikan prosesi pemakaman Rayan.
Beberapa tokoh agama tampak memimpin proses Solat Jenazah hingga pemakaman.
Solat Jenazah untuk Rayan dilakukan di tempat terbuka dengan latar pegunungan.
Tempat pelaksanaan Solat Jenazah ini tak jauh dari lubang yang digali untuk makam Rayan.
Saat pemakaman, ayah Rayan Oram tampak berkali-kali menerima ucapan belasungkawa.
Video yang dirilis AFP menunjukkan jenazah Rayan ditempatkan dalam peti kayu.
Peti jenazah itu ditutup kain berwarna hijau dengan tulisan berbagai kalimah.

Ketika jenazah diturunkan, warga tampak saling membantu.
Lanjutan doa dipanjatkan saat makam Rayan mulai ditimbun dengan tanah.
Kronologi Rayan Meninggal Dunia
Rayan meninggal dunia pada hari Sabtu 5 Februari 2022 waktu setempat, setelah terjebak sekitar lima hari dalam sumur 32 meter di desa tempat tinggalnya, Ighran, provinsi Chefchaouen, Maroko, Afrika Utara.
Rayan meninggal dunia beberapa jam sebelum berhasil dievakuasi keluar dari sumur.
Berdasarkan keterangan ibu korban, Wassima Kharchich, Rayan jatuh ke dalam sumur itu pada Selasa 1 Februari 2022.
Menurut Wassima, kronologi jatuhnya Rayan bermula dari sang anak bermain di kawasan tersebut.
Rayan diperkirakan jatuh pada Selasa sore dan diketahui setelah dia terdengar menangis.
Mendengar tangisan anaknya, Wassima langsung menghubungi pihak berwenang setempat.

“Seluruh keluarga pergi mencarinya, lalu kami menyadari bahwa dia jatuh ke dalam sumur,” katanya.
"Saya masih berharap kami akan mendapatkannya. keluar hidup-hidup," lanjutnya.
Kepada media lokal, ayah korban, Khalid Agoram terkejut setelah mengetahui bahwa ternyata anaknya ada di dalam sumur.
Khalid menyatakan, saat kejadian, dirinya sedang memperbaiki sumur miliknya.
Tak berapa lama setelah dirinya mengalihkan pandangan dari Rayan, bocah tersebut menghilang.
Setelah ditemukan, seorang kerabat laki-laki Rayan menyatakan, bocah tersebut meminta untuk diangkat seraya menangis.
"Dia menangis 'angkat saya'," kata kerabat itu.