Khazanah Islam

Kapan Nabi Muhammad SAW Melaksanakan Puasa Ramadhan yang Pertama Kali?

Amalan-amalan ini dikerjakan dengan tujuan untuk melatih diri agar dapat dimaksimalkan di bulan penuh berkah nanti.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi Ramadhan 2022. Ketahui pertama kali Nabi Muhammad SAW melaksanakan Puasa di bulan Ramadhan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Puasa Ramadhan pada tahun 2022 diperkirakan akan dimulai pada awal April 2022.

Artinya, sekitar 53 hari lagi, kita akan memasuki bulan Ramadhan sekaligus melaksanakan puasa.

Puasa Ramadhan adalah puasa yang wajib dilaksanakan orang beriman.

Puasa Ramadhan umumnya dilaksanakan antara 29 sampai 30 hari.

Nantinya pemerintah melalui Kementerian Agama akan menetapkan awal dan akhir Ramadhan 2022 melalui Sidang Isbat.

Amalan Malam Nisfu Syaban, Kapan Malam Nisfu Syaban 2022?

Menjelang datangnya bulan Ramadhan, ada yang perlu diketahui.

Terutama berkaitan dengan kapan Rasulullah SAW mulai melaksanakan Puasa Ramadhan?

Perlu diingat bahwa dalil perintah melaksanakan Puasa Ramadhan ada di dalam Al Quran Surah Al Baqarah mulai ayat 183.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, perintah melaksanakan Puasa Ramadhan dalam surah al Baqarah ayat 183, turun pada hari Senin di Bulan Sya'ban (bulan keelapan) tahun kedua hijrah.

Kapan Puasa Tahun 2022? Cek Hari Pertama Bulan Ramadan 1443 H di Kalender 2022

Nabi SAW hijrah ke Yatsrib atau Madinah, pada tahun ke-13 kenabian.

Saat hijrah ke Yatsrib, Nabi Muhammad SAW berumur 53 tahun.

UAH menjelaskan, saat Nabi Muhammad SAW berada di Makkah, belum ada perintah puasa.

Demikian pula saat tahun pertama hijrah ke Madinah.

''Baru tahun kedua hijrah, turunlah kemudian perintah puasa dengan turunnya Al Quran Surah Al Baqarah ayat 183," ungkap UAH.

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan, sebelum perintah wajib Puasa Ramadhan, Rasulullah SAW dan sahabat melaksanakan Puasa Asyura.

Puasa Ayura adalah puasa yang dilaksanakan Nabi Musa as sebagai bentuk syukur dari kejaran Firaun.

Setelah melaksanakan Puasa Asyura, Nabi Muhammad SAW dan sahabat diolok-olok orang Yahudi.

Setelah itu, turunlah perintah melaksanakan Puasa Ramadhan dalam Al Quran surah Baqarah ayat 183:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Ya ayyuhal ladzi naámanu kutiba álaikumusshiyam kama kutiba álallazi na min qoblikum laallakum tattaqun

Artinya:

Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Amalan Utama Menjelang Ramadhan

Menurut Ustadz Adi Hidayat, ada banyak hadis yang menyebutkan berbagai kegiatan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW menyambut bulan Ramadhan.

Setidaknya ada tiga amalan utama yang dikerjakan Nabi Muhammad SAW menyambut bulan Ramadhan.

Amalan-amalan ini dikerjakan dengan tujuan untuk melatih diri agar dapat dimaksimalkan di bulan penuh berkah nanti.

Berikut merupakan tiga amalan utama yang dikerjakan Rasulullah SAW sebelum memasuki bulan Ramadhan seperti dijelaskan Ustadz Adi Hidayat.

Meningkatkan kuantitas dan kualitas Shalat

Amalan pertama yang dilakukan Nabi Muhammad SAW sebelum memasuki bulan Ramadhan adalah meningkatkan kuantitas (jumlah) dan kualitas shalat.

Yang dimaksud dengan meningkatkan jumlah shalat ialah menambah jenis shalat yang dilakukan di samping mengerjakan shalat fardhu 5 waktu.

Yaitu dengan mengerjakan shalat-shalat sunnah baik siang dan malam.

Misalnya, berlatih mengerjakan tahajud, shalat Dhuha, shalat sunnah rawatib atau shalat-shalat sunah lainnya.

Tujuannya untuk membiasakan diri agar dapat konsisten mengerjakan amalan tersebut di bulan Ramadhan.

Terutama pengerjaan shalat sunnah pada malam hari agar mampu menunaikan ibadah shalat tarawih secara penuh di tiap malamnya.

Berinteraksi dengan Al Quran

Ustadz Adi Hidayat menyampaikan amalan kedua yang dilakukan oleh Rasulullah sebelum memasuki bulan Ramadhan adalah berinteraksi dengan Alquran.

Yaitu dengan memperbanyak bacaan, memahami makna yang dikandung, dan menghafal ayat-ayatnya.

Sebagaimana diketahui, salah satu keistimewaan pada bulan Ramadhan karena pada bulan inilah kitab suci umat Islam, Alquran diturunkan.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW selalu memperbanyak berinteraksi dengan Alquran di setiap memasuki bulan Ramadhan.

Memperbanyak Sedekah

Amalan sedekah pada bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.

“Kata Ibnu Abbas ra, tidak ada kegiatan Nabi Muhammad SAW yang lebih maksimal di bulan ramdahan, kecuali memperbanyak sedekahnya,” kata Ustad Adi Hidayat dalam ceramahnya.

“Sedekahnya nabi saking luar biasa indahnya, seperti mengalahkan angin yang bertiup sepoi-sepoi. Disampaikan dalam keadaan lembut, diterima dalam keadaan tenang, dibagikan dalam keadaan nyaman,” sambungnya.

Karena itu, perlu membiasakan diri untuk membiasakan diri menanamkan amalan ini sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Sehingga pada bulan ramadhan nanti mampu memperbanyak sedekah agar mendapatkan pahala yang 10 kali lipat lebih banyak dari hari biasa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved