Ramadhan Kareem

Doa Menyambut Bulan Ramadhan Sesuai Hadits Rasulullah SAW

Ustadz Adi Hidayat dalam satu kajian menjelaskan, dari sekian banyak doa, ada satu doa menjelang Ramadhan dengan riwayat yang paling populer.

Editor: Nasaruddin
GIUSEPPE CACACE / AFP
Ilustrasi - Warga melintas di dekat lentera jelang Ramadhan 2021, di Dubai, Uni Emirat Arab, Mingu 11 April 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan Ramadhan 2022 akan tiba sekitar 53 hari lagi.

Semakin dekat dengan Ramadha, maka semakin baik pula jika kita melakukan berbagai persiapan untuk menyambutnya.

Satu di antaranya adalah dengan mengetahui doa yang dibaca saat menyambut bulan suci ini.

Ustadz Adi Hidayat dalam satu kajian menjelaskan, dari sekian banyak doa, ada satu doa menjelang Ramadhan dengan riwayat yang paling populer.

Selain itu juga kuat dari sisi hadisnya dan paling lengkap redaksinya.

Kapan Nabi Muhammad SAW Melaksanakan Puasa Ramadhan yang Pertama Kali?

Menurut UAH, doa itu bersumber dari riwayat imam at-Tirmidzi dengan nomor hadis 3451.

Berikut doa menyambut Ramadhan lengkap dengan arti dan penjelasannya:

اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله

Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.

Artinya: “Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam Rabbi wa Rabbukallahu.”

Niat Puasa Senin Kamis dan Puasa Qadha Lengkap dengan Doa Buka Puasa

Dalam penjabaran tafsiran dari doa tersebut, kata Naa pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnuu, yang berarti kami.

Kata nahnuu merupakan kata ganti jamak (banyak) yang mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.

Sekalipun kebaikan itu melalui sebuah doa.

Oleh karena itu, dalam Alquran maupun hadis untuk sebuah doa umumnya sering menggunakan kata ganti jamak.

Kata bil yumni merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah agar dapat menjalani bulan Ramadhan dengan keadaan hati yang tenang.

Bacaan Niat Solat Witir dan Solat Tahajud, Amalan Sunnah Rasulullah SAW

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika bulan Ramadhan tiba dengan berbagai alasan.

Seperti orang yang belum terbiasa berpuasa, orang yang memikirkan perihal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadhan, dan sebagainya.

Kata wal Imani merupakan permintaan kedua yang menjadi persoalan serius.

Ustadz Adi Hidayat memaparkan bahwa kata wal Imani dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadhan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.

“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadhan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadhan, bukan stabil,” ujar ustadz Adi Hidayat.

“Padahal di awalnya allah berikan kekuaatan iman yang sama,” sambungnya.

Amalan Malam Nisfu Syaban, Kapan Malam Nisfu Syaban 2022?

Ustadz Adi Hidayat mencontohkan perihal menurunnya spirit (semangat) iman tersebut seperti berkurangnya jumlah saf tarawih di masjid ketika pertengahan Ramadhan hingga seterusnya.

Kata berikutnya wassalamati yang berarti sehat dan selamat, merupakan permohonan untuk diberi kesehatan dan keselamatan agar tetap mampu menjalani ibadah di bulan ramadhan.

Wal Islami merupakan permohonan ke-empat yang dipanjatkan kepada Allah dalam doa tersebut yang berarti kekuatan Islam.

Kapan Nabi Muhammad SAW Melaksanakan Puasa Ramadhan yang Pertama Kali?

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan perbedaan antara kekuatan iman dengan kekuatan Islam.

Kekuatan iman merupakan spirit atau semangat.

Sedangkan kekuatan islam merupakan ragam, jenis, banyak dan juga kualitas dari ibadah yang dilakukan.

Kalimat Rabbi wa Rabbukallahu merupakan kalimat yang menegaskan bahwa lakukan ibadah hanya karena Allah SWT.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved