Imlek dan Cap Go Meh
Bupati Sambas Imlek dengan Kesederhanaan Merajut Kebhinekaan Memperkokoh Persatuan
“Bersyukur akan menjadikan banyak cuan, Allah tambahkan rezeki kita, apabila tidak menyukuri nikmat, maka azab Allah pedih,” tuturnya.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas menggelar Silaturahmi Hari Raya Imlek Tahun 2022. Pemda Sambas mengundang Bupati Bengkayang Sebatianus Darwis dan Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Senin 7 Februari 2022.
Bupati Sambas H Satono bersama Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi menyambut berbagai tamu yang hadir. Kegiatan Silaturahmi Imlek dilaksanakan di Aula Utama Kantor Bupati Sambas.
“Bahagia sekali kita bisa berkumpul di tempat yang sederhana silaturahmi Imlek dengan penuh sederhana,” ujar Satono dalam kata sambutannya.
Satono menyebut kegiatan serupa pernah dilakukan di masa Bupati Sambas sebelumnya.
• Hadiri Imlek di Sambas, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie Ucap Perayaan Imlek Bangitkan Semangat
“Dulu silaturahmi Imlek juga dilakukan di masa Bupati Sambas sebelum-sebelumnya,” katanya.
Oleh karenanya, lanjut Satono agenda silaturahmi Imlek bukanlah barang baru di Kabupaten Sambas. Satono mengungkapkan syukur atas kehadiran tamu undangan yang datang.
“Di tengah kesibukan hadirin yang kami undang menyempatkan untuk datang dalam rangka merajut kebhinekaan memperkokoh persatuan,” tambahnya.
Satono berpesan agar momentum Imlek sebagai refleksi agar lebih menambah rasa syukur terhadap nikmat yang diberikan-Nya.
“Bersyukur akan menjadikan banyak cuan, Allah tambahkan rezeki kita, apabila tidak menyukuri nikmat, maka azab Allah pedih,” tuturnya.
Demikian pula, kata Satono agar mensyukuri keberagaamman yang dianugerahkan kepada Sambas dan daerah lainnya. “Maka dari itu bersyukurlah. Tidak kita diciptakan oleh Allah bersuku-suku, berbangsa-bangsa, perempuan dan laki laki, kalau bukan ntuk saling kenal mengenal,” katanya.
Satono mengatakan untuk mewujudkan Sambas berkemajuan satu diantaranya bersatu padu membangun Sambas. “Pengusaha, pemimpin, tokoh agama, ulama, pendeta, perempuan, pemuda pemudi harus bersatu untuk membangun Sambas berkemajuan,” tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)