Mahasiswi Meninggal Terbawa Arus
Tangan Wari Tak Kuasa Memegang Aulia, Cerita Wari Kehilangan Aulia
“Memang biasa mandi di situ. Hari hari anggota mandi di sungai,” ucap Wari, ketua kelompok KKM di Kelurahan Bagak Sahwa, Kecamatan Singkawang Timur.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
“Kami terseret dan ada bambu lain yang saya pegang, namun Aulia tidak bisa saya pegang, terlepas.
Wari mengatakan hanya sekira dua menit bertahan diterjang rob sambil megang Aulia.
“Saat berpegang di bambu kedua, saya minta bantu warga namun lemparan tali warga tak berhasil menjangkau saya,” katanya.
Saat itu Wari kehilangan Aulia yang terseret arus.
“Aulia dia terseret menjauh, saya berupaya naik, tersungkur, tidak bisa apa apa,” katanya.
Wari berhasil naik ke tepi sungai. Warga menahan supaya Waru segera istirahat.
“Warga bilang istirahat dulu, biar Tim SAR yang mencari, saat itu saya ingin mengejar lagi, warga menahan saya untuk istirahat dulu,” ujarnya.
Wari dibawa ke rumah warga yang berada tinggi dari sungai. Saat itu ia kehilangan Aulia.
“Saya naik ke rumah warga yang tingginya sekitar lima meter dari aliran sungai,” katanya.
Wari berisitirahat, 15 menit kemudian warga menemukan Aulia. Namun warga mendapat Aulia dalam keadaan tak sadarkan diri.
Mendiang Aulia dipastikan meninggal dunia akibat terseret arus sungai. Jasadnya kemudian dibawa ke RSUD Abdul Aziz Singkawang.
Jenazah Aulia dibawa ke rumah duka di Komplek Mutiara Indah, Desa Lumbang, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, malam 23.00 WIB.
Wari beserta rekan lainnya mengantarkan Aulia ke peristirahatan terakhir. Suasana duka mengiringu kepulangan Aulia ke sisi-Nya.
Wari mengenal mendiang Aulia sebagai sosok yang pendiam.
“Tapi kalau kita sudah kenal dia , dia yang suka mengajak ngobrol,” katanya.