Dongeng Sebelum Tidur Anak Berjudul Kisah Burung Bangau yang Angkuh
Sedang berupaya agar si kecil lebih mudah tidur ? Satu diantara alternatif adalah membacakan atau menceritakan dongeng sebelum tidur.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sedang berupaya agar si kecil lebih mudah tidur ? Satu diantara alternatif adalah membacakan atau menceritakan dongeng sebelum tidur.
Menurut Sarah McGeown, Dosen Psikologi Perkembangan di Universitas Edinburgh mengungkapkan bahwa membaca buku cerita dan bercerita dengan anak merupakan aktivitas bonding yang menyenangkan sekaligus dapat membangun kedekatan orang tua dan anak.
Dongeng adalah satu diantara cerita rakyat (folktale) yang cukup beragam cakupannya serta berasal dari berbagai kelompok etnis, masyarakat, atau daerah tertentu di berbagai belahan dunia.
Dongeng merupakan hiburan yang menyenangkan untuk anak dan memberikan manfaat positif bagi anak.
Dongeng adalah sarana pendidikan karakter yang dampaknya sudah dirasakan sejak zaman dahulu kala.
Nenek moyang dan orangtua terdahulu membuat dongeng untuk anak-anak dengan tujuan menyisipkan unsur pendidikan moral didaktis dan sebagai sarana hiburan.
(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)
• Dongeng Pengantar Tidur Anak Berjudul Rubah dan Gagak
Dongeng bisa menjadi wahana untuk mengasah imajinasi, alat pembuka cakrawala anak, mencerdaskan anak dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Dongeng juga menjadi satu diantara media komunikasi untuk menyampaikan beberapa pelajaran dari pesan moral yang didapatkan.
Sehingga, diharapkan anak dapat menerapkan apa yang sudah didengarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini contoh dongeng sarat edukasi berjudul Kisah Burung Bangau yang Angkuh agar anak mendapatkan pelajaran penting yang dipetik dari cerita-cerita tersebut di usia emasnya seperti dikutip dari Morinaga Platinum :
Dongeng Kisah Burung Bangau yang Angkuh
Alkisah, seekor burung bangau tengah berdiri di sebuah sungai.
Di sungai tersebut ia sedang mencari makanannya, yaitu ikan.
Namun, berbeda dari bangau lainnya, ternyata ia memang dikenal memiliki sifat yang tinggi hati.
Melihat ikan-ikan yang melimpah di sungai tersebut, membuatnya merasa bahwa ikan besarlah yang pantas ia makan.
Sementara, ikan-ikan kecil tak dihiraukannya.
"Ah, hari ini aku tidak mau makan ikan-ikan yang kecil," katanya si Bangau dengan angkuh.
"Lagipula, ikan dengan ukuran kecil seperti itu tidak pantas dimakan oleh burung bangau yang anggun sepertiku."
Tak lama kemudian datanglah seekor ikan yang berukuran sedikit lebih besar dari ikan lainnya.

• Posisi Tidur Bayi saat Pilek Harus Diperhatikan Orangtua ! Lakukan 3 Cara agar Bayi Tidur Nyenyak
Namun dengan sifat angkuhnya, ia pun tetap tak menghiraukannya dan berharapa bahwa ia akan mendapatkan ikan yang lebih besar.
"Ah, tidak, aku tidak akan merepotkan diri sendiri hanya untuk membuka paruh dan memakan ikan tersebut, meski lebih besar dari ikan lainnya," ujar Si Bangau.
Tak lama kemudian, sore hari pun tiba.
Matahari mulai meninggi, dan ikan-ikan yang berenang di sungai dangkal pun berenang ke tengah sungai yang lebih dalam dan dingin.
Karena kesombongannya, Si Bangau pun tak mendapatkan ikan yang diharapkannya hingga sore harinya.
Si Bangau pun terpaksa harus puas dengan memakan siput kecil di pinggiran sungai untuk menuntaskan rasa laparnya.
Pesan Dongeng : Cerita dongeng sebelum tidur tentang burung bangau yang angkuh ini mengajarkan anak untuk tidak bersikap tinggi hati.
Sebab, sifat tersebut hanya akan merugikan diri sendiri maupun orang lain di kemudian hari.
(*)