Pondasi Patah, Jembatan Kelurahan Pulau Pedalaman Mempawah Timur Terancam Ambruk
Jembatan sepanjang 75-80 meter ini, tambah Mulyadi, tergolong akses transportasi yang vital bagi masyarakat Kelurahan Pedalaman.
Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Jembatan yang menjadi salah satu akses utama menuju ke Istana Amantubillah, Kelurahan Pulau Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat mengalami patah pondasi.
Akibatnya, badan jembatan terancam ambruk. Warga setempat untuk sementara menutup jembatan itu agar tak dilalui kendaraan roda empat yang bisa mengakibatkan kerusakan makin parah.
Salah satu warga Mempawah Timur, Mulyadi mengatakan, dirinya mendapat informasi patahnya pondasi jembatan dari rekan-rekannya.
“Makanya, sepulang kerja kemarin sore saya langsung mengeceknya. Ternyata, pondasi jembatan di bagian tengah memang patah. Kita biasa menyebutnya patah bantalan jembatan,” ujarnya, Kamis 27 Januari 2022.
• Kapolres Mempawah Lakukan Anjangsana Bersama Berbagai Elemen Masyarakat di Kecamatan Sungai Kunyit
Jembatan sepanjang 75-80 meter ini, tambah Mulyadi, tergolong akses transportasi yang vital bagi masyarakat Kelurahan Pedalaman.
“Memang ada jembatan gantung dari arah Terusan, tapi hanya bisa untuk sepeda motor. Kalau jembatan ini, biasa dipergunakan untuk lalu lintas mobil,” katanya.
“Juga ada akses jalan dan jembatan dari Dusun Boyan, Desa Sejegi, tapi cukup jauh sehingga harus memutar,” tambah Mulyadi.
Mengingat begitu pentingnya jembatan ini, ia berharap dapat segera diperbaiki Pemerintah Kabupaten Mempawah.
"Semoga lah dapat diperhatikan oleh pemerintah daerah, dapat segera diperbaiki jembatan yang rusak ini," tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Mempawah)