Tetap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka, SMPN 2 Sambas Selalu Sosialisasikan Prokes ke Murid

“Kemudian kita sosialisasikan atau umumkan dibantu dengan Waka Kesiswaan dengan pembina OSIS harian,” katanya.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Imam Maksum
Waka Humas Pawizan S.Pd saat di SMPN 02 Sambas, Kabupaten Sambas, Selasa 25 Januari 2022. Tribun/Imam 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Waka Humas SMPN 2 Sambas Pawizan, S.Pd, mengatakan pihaknya menyiapkan berbagai langkah langkah antisipasi penularan covid-19 dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), Selasa 25 Januari 2022.

“Pihak sekolah menyediakan sarana prasarana prokes seperti tempat cuci tangan, kemudian alat pengecek suhu tubuh,” ujar Pawizan kepada Tribun Pontianak, Selasa 25 Januari 2022.

Setelah menyediakan sarana prasaran prokes lengkap pihak SMPN 02 Sambas juga mensosialisasikan penerapan prokes kepada seluruh siswa dan guru di lingkungan sekolah.

“Kemudian kita sosialisasikan atau umumkan dibantu dengan Waka Kesiswaan dengan pembina OSIS harian,” katanya.

Pembelajaran Tatap Muka di Sambas Terus Dilakukan, Sabhan Imbau Murid Perketat Prokes

Termasuk melibatkan tenaga operator sekolah yang rutin menginformasikan pengumuman dan imbauan terkait pelaksanaan PTM. Imbauan tersebut disebarkan melalui pesan siaran di WA grup dan juga grup facebook.

“Termasuk sosialisasi melalui wa grup kelas dan facebook terkait prokes dan jam PTM. Sudah diatur, bagaiamana teknis kadwal PTM, sudah diatur kapan jam masuk dan jam keluarnya,” ucapnya.

Pawizan mengatakan murid murid dilarang berkumpul di kantin tanpa prokes. Saat jam istirahat murid disarankan untuk memakan makanan di tempat yang disediakan atau di dalam kelas.

“Anak-anak tidak boleh kumpul di kantin saat istirahat, tetapi membawa ke tempat yang telah disediakan atau ke dalam kelas, dengan membawa bekal sendiri,” ujarnya.

Termasuk bagaimana tiap murid juga dihimbau untuk membersihkan sampah makanannya ke tempat sampah yang disediakan. Kemudian pihak sekolah memiliki tenaga yang bertugas membersihkan sampah di setiap kelas.

“Selesai sampah sampah harus dibuang ke tempat sampah. Ketika pulang sekolah, kami menyediakan tenaga yang mengumpulkan sampah sampah dengan keranjang, selanjutnya akan diangkut oleh petugas kebersihan,” katanya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sambas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved