Khazanah Islam

Benarkah Solat Tahajud Tak Diterima Jika Salat Rawatib Tidak Sempurna?

Menjawab hal itu, Buya Yahya mengatakan, tak ada ketentuan mengenai hal tersebut.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Sripoku
Ilustrasi Solat Tahajud sendiri. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Benarkah Solat Tahajud tak diterima jika Salat Rawatib tidak sempurna?

Pertanyaan itu disampaikan jemaah kepada Buya Yahya dalam satu kajian.

Menjawab hal itu, Buya Yahya mengatakan, tak ada keterangan yang menyebutkan seperti itu.

Tahajud adalah Sunnah. Demikian pula dengan Solat Qobliyah dan Ba'diyah.

Tata Cara Salat Tahajud Dua Rakaat Lengkap dengan Niat dan Bacaannya

"Semuanya sunnah. Yang tak bisa melakukan ba'diyah Isya, masih lumayan bisa lakukan Tahajud," kata Buya Yahya.

"Yang bisa ba'diyah Isya tapi tak tahajud, tidak dosa. Karena Tahajud adalah sunnah," jelasnya.

Buya Yahya menegaskan, selagi sunnah, maka akan tetap sunnah.

Amalan tersebut tidak akan menjadi sebab amal lain tak diterima.

"Kalau tak Salat Ba'diyah Isya tapi Solat Tahajud insya Allah diterima," katanya.

"Tapi kalau tidak mau solat Isya tapi malah Salat Tahajud itu aneh. Itu yang tidak diterima," katanya. 

Buya Yahya menjelaskan, Solat Tahajud bisa dilaksanakan selagi belum masuk Subuh.

Tahajjud masih berlaku jika belum masuk waktu Subuh.

"Selagi belum Subuh, maka anda masih bisa Tahajud," jelasnya.

"Tapi kalau masuk waktu Subuh meski belum azan, bukan waktu Tahajud lagi," ungkap Buya Yahya.

Tata Cara Sholat Tahajud

1. Niat Solat Tahajud:

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَىI

Ushallii sunnatat-Tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala

2. Takbiratul ihram

3. Membaca doa Iftitah dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah

4. Membaca surat Alquran

5. Rukuk

Membaca: "سبحان ربي العظيم وبحمده" sebanyak 3 kali.

"Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih"

Artinya: "Maha suci tuhan yang maha agung serta memujilah aku kepadanya."

6. I'tidal

سمع الله لمن حمده

Sami'allaahu liman hamidah

Artinya: "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."

Setelah berdiri tegak, lalu membaca :

ربنا لك اللحمد ملء السموات وملء الأرض وملء ما شئت من شيء بعد

Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.

Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."

7. Sujud

سبحان ربي الأعلى وبحمده . Sebanyak 3 kali.

Sub haana robbiyal a'la wabihamdih

Artinya: "Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya."

8. Duduk di antara dua sujud

رب اغفررلي وارحمني واجبرني وارفعني وارزقني واههدني وعافني واعف عني

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

9. Sujud kedua

Berdiri lalu mengerjakan rakaat kedua

10. Membaca surat Al-Fatihah

11. Membaca surat Alquran

12. Rukuk

13. I'tidal

14. Sujud

15. Duduk di antara dua sujud

16. Sujud kedua

17. Tasyahud akhir

Berikut ini adalah bacaan Tasyahud Akhir yang dicontohkan Rasulullah SAW:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ

“At tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaat lillah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barokaatuh.

Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahish sholihiin. Asyhadu alla ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh.”

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid.

Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid.”

Selanjutnya, kita bisa berdoa dengan do’a yang diajarkan Nabi Muhammad SAW:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَشَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

“Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabil qobri, wa ‘adzabin naar, wa fitnatil mahyaa wal mamaat, wa syarril masihid dajjal (Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal).” (HR. Muslim no. 588)

18. Salam

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved