Khazanah Islam

Tata Cara Solat Subuh Sendiri, Apakah Harus Membaca Qunut?

Namun demikian, melaksanakan Solat Subuh sendiri di rumah tetap dinyatakan sah dan boleh dilakukan.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENRO
Ilustrasi Solat Subuh. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Solat Subuh sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah di masjid.

Terlebih banyak sekali keutamaan melaksanakan Solat Subuh berjamaah di masjid.

Namun demikian, melaksanakan Solat Subuh sendiri di rumah tetap dinyatakan sah dan boleh dilakukan.

Berbeda dengan Solat Fardhu lainnya, pada Solat Subuh di Indonesia sebagian besar terdapat doa qunut.

Doa qunut adalah doa tambahan yang dibaca saat Solat.

Doa Qunut dan Hukum Membacanya saat Solat Subuh

Hukum membaca doa qunut adalah sunnah.

Artinya, Solat Subuh tetap sah meski tak membaca doa qunut.

Niat Sholat Subuh Sendiri

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatas shubhi rak'ataini lillahi ta'ala.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Subuh dua rakaat karena Allah SWT,”

Niat Sholat Subuh Berjamaah

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى

Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati (adaaan) [makmuuman / imaaman] lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, (Sebagai) [makmum / imam], karena Allah Ta’ala.

Bacaan Doa Qunut Subuh

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait.

wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik.

wa innahû lâ yazillu man wâlait

wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait

fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait

wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam

Artinya:

“Ya Allah, berilah hidayah kepadaku seperti orang-orang yang telah Engkau beri hidayah.

Berikanlah kebaikan kepadaku seperti orang-orang yang telah Engkau beri kebaikan.

Berikan aku kekuatan seperti orang-orang yang telah Engkau beri kekuatan.

Berkahilah bagiku terhadap apa yang telah Engkau berikan.

Peliharalah aku dari kejelekan yang Engkau tetapkan.

Sesungguhnya Engkau menetapkan dan tidak ada sesuatu yang ditetapkan bagi-Mu.

Tidak ada yang merendahkan orang yang telah Engkau beri kuasa.

Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Engkau Maha Agung”.

Tata Cara Solat Subuh

Rakaat pertama

- Niat

- Takbiratul ihram membaca Allahu Akbar

- Membaca doa iftitah

- Membaca alfatihah

- Membaca surah pendek

- Ruku' dengan tuma'ninah, lalu membaca

- I'tidal dengan tuma'ninah, lalu membaca: ربنا لك اللحمد Robbanaa lakal hamdu

- Sujud lalu membaca:

- Duduk diantara dua sujud.

- Sujud

- Kembali berdiri untuk rakaat kedua

Rakaat kedua

- Membaca alfatihah

- Membaca surah pendek

- Ruku' dengan tuma'ninah

- I'tidal dengan tuma'ninah dilanjutkan membaca doa qunut

- Sujud

- Duduk diantara dua sujud

- Sujud

- Tasyahud akhir

- Salam

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved