Kesal Dibangunkan untuk Pergi Melaut, Suami Lilitkan Tali Ayunan ke Leher Istrinya Hingga Meninggal

Seorang suami di Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, tega menghabisi nyawa istrinya

Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kasat Reskrim Polres Mempawah, Iptu Wendi Sulistiono, saat memberikan kesempatan tersangka kasus pembunuhan terhadap istrinya berbicara dihadapan awak media pada konfrensi pers di Mapolres Mempawah pada Kamis 20 Januari 2022 sore. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Seorang suami di Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, tega menghabisi nyawa istrinya lantaran kesal dibangunkan untuk pergi melaut dan istri yang selalu mengeluh dan berbicara mau mati karena sakit maag kronis.

Kejadian tersebut terjadi pada Senin 17 Januari 2022 sekitar pukul 04.30 di kediamannya Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit.

Pada saat kejadian tersangka Mul (42) dibangunkan istrinya Misnawati sekitar pukul 04.30 WIB karena sang suami akan melaut.

Saat dibangunkan sang suami malah kesal dan terjadilah cekcok, dan pada akhirnya sang istri mengeluh perutnya sakit dampak dari maag kronis yang dideritanya.

Wabup Mempawah Kembali Turun Lapangan Tinjau Vaksinasi di Desa Pasir Palembang

Hal tersebut diketahui dari pengakuan tersangka Mul dihadapan Polisi dan awak media saat dilakukan konfrensi pers di Mapolres Mempawah, Kamis 20 Januari 2022 sore.

"Pada saat kejadian (Senin 17 Januari 2022 sekitar pukul 04.30 WIB) saya di bangunkannya untuk melaut, tapi saya bilang masih awal nanti saya juga akan pergi," katanya.

Namun saat cekcok terjadi istri tersangka tiba-tiba mengeluhkan perutnya yang sakit.

Dikatakan Mul istrinya Misnawati memang sudah lama mengalami sakit maag kronis, dan tidak ada biaya untuk dibawa berobat, hanya dibiarkan saja.

"Saat itu istri saya mengeluh perutnya sakit sampai melengkung badannya, lalu dia ngomong rasa mau mati rasanya sampai tiga kali. Mendengar dia ngomong seperti itu serasa gelap pandangan saya, lalu saya bilang kamu tidak memikirkan anak, saya menangis dan saya peluk istri saya," ujarnya.

Setelah itu kata Mul pandangannya serasa gelap dan dirinya pun mulai kalap mata mengambil tali ayunan yang ada di kamar rumahnya lalu melilitkan ke leher istrinya.

"Saat pandangan saya gelap, saya tarik istri saya lalu saya ikatkan lehernya di tali ayunan yang memang tergantung di dalam kamar, habis itu saya tarik kencang di lehernya sekitar 15 menit dan saya baru tersadar namun istri saya sudah meninggal," ujarnya mengakui perbuatannya.

Atas perbuatannya tersebut tersangka Mul mengakui khilaf dan menyesali perbuatannya.

"Saya saat itu khilaf, dan saya sangat menyesali perbuatan saya," ucapnya menyesal. (*)

[Update Informasi Seputar Kabupaten Mempawah]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved