Imlek 2022, Sutarmidji: Kegiatan Keagamaannya Diperbolehkan, Festival Budayanya Harus Sesuai Aturan
Banyak wisatawan yang biasanya berkunjug ke Kota Singkawang, Provinsi Kalbar untuk melihat langsung atraksi tatung pada perayaang Cap Go Meh di Singka
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting bagi orang Tionghoa yang tahun ini jatuh pada 1 Februari 2022 dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15 setelah perayan Imlek.
Kemeriahan perayaan Imlek biasanya terasa ketika berkunjung ke Kota Singkawang, Provinsi Kalbar. Dimana sepanjang jalan atau dititik kota selalu dihiasai dengan pernak pernik imlek seperti lampu dan lainnya.
Tampak persiapan untuk merayakan Imlek di tahun 2022 di Kota Singkawang telah dilakukan dengan memasang berbagai hiasan khas Imlek di beberapa titik kota.
Tak heran banyak wisatawan menyebutkan bahwa Imlek di Singkawang bagaikan sensasi merayakan tahun baru Imlek di luar negeri seperti di Tiongkok atau Beijing.
Banyak wisatawan yang biasanya berkunjug ke Kota Singkawang, Provinsi Kalbar untuk melihat langsung atraksi tatung pada perayaang Cap Go Meh di Singkawang yang sudah menjadi tradisi maupun budaya yang digelar setiap tahunnya.
Cap Go Meh biasanya digelar pada hari ke-15 setelah perayaan Imlek yang biasanya menampilkan konvoi tatung, naga, barongsai dan sejenisnya yang membawa tandu, alat bunyi-bunyian serta personel.
Namun itu perayaan yang dilakukan sebelum adanya pandemi Covid-19 melanda, di tahun 2021 sendiri untuk perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang dittiadakan sebagai upaya pengendalian covid-19, dan hasil rapat bersama Forkopimda Pemkot Singkawang tahun lalu.
• Hotel Paquena Casa di Kota Singkawang Tawarkan Konsep Ala Belanda yang Instagramable
Cap Go Meh sendiri masuk dalsm Kalender Event Pariwisata Kalimantan Barat yang suskes menggaet wisatawan mancanegara.
Terkait perayaan Imlek tahun ini, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan yang jelas dimasa pandemi ini semuanya harus berpedoman pada aturan yang dibuat oleh Satgas Pusat.
“Kita hanya melakukan inovasi, tapi tidak keluar dari ketentuan yang telah disusun oleh Satgas Covid-19. Jadi kita masih nunggu ketentuan Satgas,”ujarnya saat ditemui di Dayang Resort Singkawang, Kamis 20 Januari 2022.
Hasil dari Satgas Pusat nantinya akan dilakukan evaluasi dan untuk melakukan inovasi.
“Intinya kegiatan kegamaannya silahkan, tapi kegiatan budayanya harus diperhatikan. Kalau untuk tradisi mudik silahkan tidak ada masalah asal memenuhi ketentuan,”pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Singkawang)