Kenapa Nama Ibu Kota Baru Nusantara ? Ketahui Arti Nusantara dan Asal-usul Nusantara dari Gajah Mada

Nama Ibu Kota baru di Kalimantan Timur adalah Nusantara. Nama ini dipilih oleh Pemerintah Indonesia.

Editor: Jimmi Abraham
rendering_indonesia
Istana negara di Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur. 

Diberitakan Kompas.com, 15 Februari 2020, nama Nusantara lahir pada masa Kerajaan Majapahit di sekitar abad ke XIV.

Nusantara saat itu digunakan dalam konteks politik.

Secara politis, kawasan Nusantara terdiri dari gugusan atau rangkaian pulau yang terdapat di antara benua Asia dan Australia, bahkan termasuk Semenanjung Malaya.

Wilayah tersebut dikategorikan Majapahit sebagai Nusantara.

Nusantara tercatat diucapkan oleh Gajah Mada, patih Majapahit. Gajah Mada mengucapkannya lewat sumpah yang dikenal sebagai Sumpah Palapa.

Sumpah itu diucapkannya saat upacara pengangkatan menjadi Patih Amangkubumi Majapahit. Sumpah Palapa berbunyi:

"Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palapa."

Artinya, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa."

Profil Siapakah Hasto Kristiyanto Orang Kuat di Struktur PDIP Lengkap Nama Orangtua & Usia Sekarang

Wilayah Nusantara

Pada saat itu, sebagian Jawa, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur tak termasuk dalam istilah Nusantara yang dimaksud Gadjah mada.

Hal itu dikarenakan kerajaan-kerajaan di tanah Jawa sudah berada langsung di bawah pemerintahan Majapahit.

Saat itu, ada tujuh kerajaan di Pulau Jawa yang memberlakukan aturan Majapahit, yakni Singasari, Daha, Kahuripan, Lasem, Matahun, Wengker, dan Pajang.

Oleh karena itu, Nusantara digunakan untuk menyebut daerah di luar Majapahit yang perlu ditaklukkan.

Nusantara terdiri dari kata nusa yang artinya pulau, yakni pulau-pulau, dan antara yang berarti lain atau seberang.

Setelah Majapahit bubar, istilah Nusantara terlupakan.

Nusantara baru kembali digunakan pada abad ke-20.

Tokoh pendidikan nasional pendiri Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara, mempopulerkannya kembali.

Nusantara digunakan sebagai alternatif dari Nederlandsch Oost-Indie atau Hindia Belanda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Balik Alasan Nama Ibu Kota Baru Nusantara dan Artinya..."

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved