Tagar HarunaOut Menggema di Twitter, Siapa Sebenarnya Pria Bernama Lengkap Haruna Soemitro Itu?

Hastag yang ditujukan kepada Anggota Exco PSSI itu disinyalir lantaran komentarnya terkait progres kepelatihan timnas Indonesia dibawah Shin Tae-yong.

Tribunnews/Abdul Majid
Haruna Soemitro saat ditemui setelah menghadiri acara drawing Piala Indonesia di Hotel Atlet Century, Jakarta beberapa waktu yang lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hastag atau tagar HarunaOut menggema dimedia sosial Twitter, Senin 17 Januari 2022.

Hastag yang ditujukan kepada Anggota Exco PSSI itu disinyalir lantaran komentarnya terkait progres kepelatihan timnas Indonesia dibawah Shin Tae-yong.

Disebuah acara talkshow atau podcast, Haruna mengungkapkan kekecewaannya timnas Indonesia kalah 0-4 atas Thailand.

Atas hal tersebut, ia pun mengatakan jika dalam sepakbola adalah hasil yang penting daripada proses.

Lalu siapa sebenarnya Haruna tersebut?

Pria bernama Haruna Soemitro tersebut kini menjabat sebagai Direktur Madura United.

Salah Bertanya, Shin Tae-yong Meledek Kualitas Pertanyaan Deddy Corbuzier di Podcastnya

Haruna juga kerap mendapat jabatan mulai dari Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Timur hingga anggota Komite Eksekutif (Exco).

Diawal karir persepakbolaanya, pria berambut plontos ini merupakan pengurus dari Persebaya.

Pada 2003, Haruna menduduki jabatan manajer Persebaya.

Haruna juga ternyata pernah menjajal sikulit bundar namun tidak berjalan seperti yang diharapkannya.

Jika melihat kebelakang, sosok Haruna Soemitro pernah mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan juga soal pentingnya lisensi AFC bagi klub Indonesia.

Haruna Soemitro yang pernah merangkap jabatan sebagai Direktur Madura United pernah merasa rela timnya dianggap klub tarkam lantaran gagal lolos lisensi dari AFC.

Shin Tae-yong Dapat Perintah Khusus dari Presiden Jokowi Usai Runner-Up Piala AFF 2020

Momen itu terjadi ketika kompetisi sepak bola nasional masih diliburkan lantaran situasi pandemi Covid-19, tahun lalu.

“Mau disebut profesional, tidak profesional, tarkam sama saja. Lebih baik tarkam karena hidup di mana-mana," ujar Haruna Soemitro dilansir Kompas, 27 November 2020 lalu.

"Hari ini saya lebih bangga menjadi klub tarkam dari pada klub profesional, karena dengan klub tarkam kita bisa kompetisi,” pungkasnya.

Pernyataan yang dilayangkan Haruna Soemitro itu tentu sempat menjadi kontroversi mengingat lisensi AFC bukanlah sekedar label saja.

Hal ini dikarenakan lisensi akan menjadi penilaian sejauh mana klub tersebut berproses menjadi satu kesatuan tim yang profesional baik di dalam maupun luar lapangan.

Beruntung, setahun kemudian ternyata Madura United berhasil menjadi satu dari sembilan tim Indonesia yang sudah mendapatkan lisensi dari pihak AFC.

Tercatat sebanyak 9 klub berhasil memperoleh Lisensi Klub AFC dan Lisensi Klub Nasional mulai tahun lalu.

Kesembilan klub tersebut, yaitu Arema FC, Bali United FC, Bhayangkara FC, Borneo FC, Madura United FC, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya, dan PSM Makassar. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Haruna Soemitro Digeruduk Netizen, Sempat Rela Madura United Dilabeli Tarkam Buntut Gagal Lisensi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved