Kunci Jawaban
KUNCI JAWABAN Tema 6 Kelas 5 Halaman 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 Subtema 2 Pembelajaran 3
kunci jawaban Buku Tematik Tema 6 Kelas 5 SD Subtema 2 pembelajaran 3 tentang Perpindahan Kalor di Sekitar Kita
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Simak berikut ini pembahasan kunci jawaban Tema 6 kelas 5 SD / MI berjudul Panas dan Perpindahannya halaman 92, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 102, 103 Subtema 2 Pembelajaran 3 tentang Perpindahan Kalor di Sekitar Kita.
Materi soal yang dibahas dikutip dari Buku Tematik SD kurikulum 2013 edisi revisi 2018.
Pada buku tematik Tema 6 Kelas 5 SD terdapat 4 subtema diantaranya adalah Subtema 1 Suhu dan Kalor, Subtema 2 Perpindahan Kalor di Sekitar Kita, dan Subtema 3 Pengaruh Kalor Terhadap Kehidupan.
Selengkapnya soal juga terdapat pada subtema 2 Pembelajaran 3 dalam Tema 6 kelas 5 SD berjudul Panas dan Perpindahannya.
Kunci jawaban Tema 6 kelas 5 SD ini ditujukan kepada orang tua atau wali sebagai pedoman untuk mengoreksi hasil belajar anak.
Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 6 Kelas 5 SD Subtema 2 pembelajaran 3 tentang Perpindahan Kalor di Sekitar Kita halaman yang dikutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber:
(Update Informasi Kunci Jawaban)
• KUNCI JAWABAN Tema 6 Kelas 5 Halaman 112 111 110 109 108 107 106 Subtema 2 Panas dan Perpindahannya
>>> Halaman 92 – 93
Ayo Membaca
Kamu tentu tahu bahwa manusia, memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup manusia berupa kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Setiap kali manusia melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selalu memberikan pengaruh kepada lingkungannya, baik lingkungan alam, maupun lingkungan ekonomi, sosial, dan budaya.
Bacalah artikel berikut untuk memahami salah satu sisi kehidupan nelayan dalam membangun kesejahteraan hidupnya.
Kehidupan Nelayan Pemburu Paus
Desa Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu desa nelayan tradisional yang menjadikan laut sebagai ladang kehidupan mereka. Laut adalah ibu yang memberikan kehidupan sejak zaman nenek moyang mereka. Dari hasil laut, masyarakat di desa ini telah berhasil mengirimkan anak-anak mereka untuk bersekolah dan pada akhirnya bekerja.
Masyarakat nelayan di desa Lamalera, memiliki tradisi berburu paus yang telah diturunkan bertahun-tahun oleh nenek moyang mereka. Tidak sembarang paus yang mereka buru, hanya paus yang sudah tua saja yang mereka buru. Jika mereka menemukan paus muda, masyarakat nelayan di desa ini akan mengembalikannya ke laut lepas. Mereka pun bersepakat secara adat bahwa dalam setahun, tidak boleh lebih dari 15 paus yang mereka buru. Dengan demikian, mereka tetap menjaga agar paus tidak punah.
Untuk berburu paus, para nelayan melakukan pemantauan dari bibir pantai dan dari atas bukit. Ada beberapa orang yang senantiasa berada di bukit itu untuk memantau, sambil melakukan kegiatan lainnya seperti memperbaiki jala, menganyam atap perahu dari daun lontar, memasak, atau membaca buku. Jika mereka melihat paus, mereka akan berteriak “baleo” yang berarti paus. Teriakan itu, membuat para nelayan yang berada di bibir pantai segera bersiap melaut. Mereka akan mengirimkan sebuah perahu untuk mengamati jenis dan umur paus. Jika mereka melihat paus itu layak ditangkap, mereka akan akan memanggil perahu-perahu lain untuk mendekat.