Bupati Satono Sematkan Satyalencana Karya Satya pada 24 Pegawai Kemenag Sambas
Kemudian Indeks Kepuasan Layanan KUA juga meningkat dari 77,28 persen pada tahun 2019 menjadi 78,90 persen pada tahun 2021 .
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas, Satono, menyematkan tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya kepada 24 pegawai Kementerian Agama Kabupaten Sambas, Kaliamantan Barat, Senin 3 Januari 2022.
Tanda Kehormatan ini diberikan kepada yang telah mengabdikan diri puluhan tahun dan sebentar lagi memasuki masa pensiun.
Penyematan penghargaan itu juga bertepatan dengan peringatan Hari Amal Bakti ke -76 Kementerian Agama di Halaman Kantor Kemenag Sambas, Kabupaten Sambas.
Dalam kesempatan itu, Bupati Satono menyampaikan sambutan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.
• 58 Personel Polres Sambas Naik Pangkat, Kapolres: Merupakan Program Pembinaan Karir Personel Polri
Satono mengatakan, sejak dibentuk tanggal 3 Januari 1946 hingga hari ini, Kementerian Agama terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu instansi pemerintah yang mempunyai peran penting.
“Peran penting dan strategis dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama serta mewujudkan tatanan kehidupan beragama yang toleran dan ramah bagi semua,” ujarnya.
Satono mengungkapkan Kementerian Agama telah hadir sebagai payung teduh bagi semua unsur umat beragama, memberikan pelayanan prima bagi masyarakat yang membutuhkan layanannya.
“Menjaga Pancasila, konstitusi, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk tetap dalam jalurnya," katanya.
Bupati Satono mengatakan, hal tersebut dibuktikan dengan naiknya Indeks Kesalehan Umat Beragama dari 82,52 persen pada tahun 2020 menjadi 83,92 persen pada tahun 2021.
Indeks Kerukunan Umat Beragama juga mengalami peningkatan yang semula tahun 2020 sebesar 67,46 persen, menjadi sebesar 72,39 persen pada tahun 2021.
Kemudian Indeks Kepuasan Layanan KUA juga meningkat dari 77,28 persen pada tahun 2019 menjadi 78,90 persen pada tahun 2021 .
"Kementerian Agama juga telah menjalin hubungan yang baik dengan para tokoh dan pemuka agama, organisasi dan lembaga keagamaan, Forum Kerukunan Umat Beragama, serta unsur masyarakat lainnya,” ujarnya.
Hubungan baik tersebut, lanjut Satono diwujudkan dalam beragam pertemuan, baik di tingkat nasional maupun daerah, pendampingan, koordinasi, konsultasi, dan fasilitasi.
Dari perspektif tata kelola keuangan kata Bupati Satono, Kementerian Agama juga mampu mempertahankan prestasinya.
Kementerian Agama kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan tahun 2020.