Resmikan Jalan Provinsi di Sambas, Sutarmidji : Perbaikan Jalan Akan Berlanjut Tiap Tahun
“Saya minta Dinas PU untuk jalan ini sudah dibangun harus dijaga juga jangan tunggu sudah rusak baru perbaiki ,jadi harus terus dipelihara,” ujarnya.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
Maka dari itu, Sutarmidji katakan Daerah harus ambil peluang program dari pemerintah pusat.
“Tapi kalau mau bangun jangan di lahan gambut dan saya harap Sambas mampu membangun Perguruan Tinggi yang bisa membanggakan serta harus dibagun di tanah yang luas supaya bisa nantinya berkembang,” jelasnya.
Selain itu dihadapan perangkat desa terkait dana desa yang sempat dipermasalahkan karena kondisi darurat pandemi covid-19.
Kalau sudah landai, Sutarmidji katakan dana tersebut tentu tidak digunakan untuk penanganan covid-19 saja.
“Karena kita juga perlu menjGa dari varian baru dan juga harus melakukan vaksin. Masker juga penting. Saya harap itu bisa menjadi perhatian kita semua. Saya harap yang harus jadi perhatian kita indrastruktur, pendidikan dan kesehatan,” tegasnya.
Desa harus pandai melihat kondisi daerah masing-masing kalau dapat Bumdes sesuai arahan presiden harus terus berkembang.
Sehingga kepala desa harus pandai memanfaatkan bumdes. Kepala desa harus mampu menjadi pebisnis dan melihat peluang yang ada.
“Apalagi pemerintah sedang menggiatkan UMKM yang bisa diambil peluangnya. Seperti di Temajuk itu peluang bisnis bisa nya bisa kuliner, fashion karena kita serumpun lebih mudah memasarkannya,” ujarnya.
“Saya harap kalau ada program Pemerintah pusat rebut dan itulah bagaimana kepiawayan kepala desa,” ucapnya.
Ia juga berharap adminduk betul diperhatikan dan upayakan semua masyarakat punya KTP, termasuk kalau sudah ada program KTP untuk anak-anak.
“Kemudian data penduduk miskin harus valid kalau perlu buat database warga yang perlu dapat bantuan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalbar, Sukri mengatakan telah diresmikan Jalan Bantanan I dan II, selanjutnya 2022 akan dianggarkan lagi untuk dilanjutkan ke ruas Jalan Tanjung Harapan - Tanah Hitam, kemudian ruas Jalan Tanah Hitam - Merbau, setelahnya baru ketemu jalan nasional di kawasan Temajuk.
“Kita harapkan 2023 sudah aspal semua. Penganggarannya akan lanjut terus,” ujarnya.
Ia menjelaskan Panjang ruas Jalan Tanah Hitam - Merbau itu sesuai SK Gubernur 35 kilometer. Sedangkan Tanjung Harapan - Tanah Hitam itu sekitar 14,1 kilometer.
Kalau Bantanan I dan II itu 8,8 kilometer.