Kunjungi UI, TP3D Melawi Lakukan Diskusi Progres Analisa Kebutuhan Daerah dan Pendirian BUMD
Ketua TP3D Kabupaten Melawi, M. Hutapiadi mengatakan upaya pembentukan BUMD yang akan dibentuk adalah sebagai upaya perwujudan pembentukan visi dan mi
Penulis: David Nurfianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Tim Pendampingan Percepatan Pembangunan Daerah (TP3D) Kabupaten Melawi bersama Ekbang dan Asisten 2 Pemerintah Kabupaten Melawi melaksanakan kunjungan ke Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat.
Kunjungan tersebut, dalam rangka Diskusi Progres Analisa Kebutuhan Daerah Kabupaten Melawi dan Naskah Akademik dalam rangka Pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD di Kabupaten Melawi.
Kedatangan Tim TP3D Melawi disambut oleh LPP Universitas Indonesia Depok, Brahmana dan Munawir serta staff lainnya.
Ketua TP3D Kabupaten Melawi, M. Hutapiadi mengatakan upaya pembentukan BUMD yang akan dibentuk adalah sebagai upaya perwujudan pembentukan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Melawi.
“BUMD yang akan dibentuk adalah sebagai upaya dalam rangka mewujudkan Kabupaten Melawi menjadi Kabupaten Pertanian dan Perkebunan, dengan pola kemitraan antara BUMD dan Para Petani juga,” Ujarnya. Minggu 26 Desember 2021.
• Pastikan Keamanan Natal, Bupati Melawi Bersama Forkopimda Lakukan Pemantauan Langsung di Gereja
Kata Dia, BUMD yang ada nantinya diharapkan bisa membantu dalam mencari terobosan dan pangsa pasar bagi petani, serta mampu menstabilkan Harga-harga hasil produksi pertanian.
“Diharapkan bias mencari terobosan dan pangsa pasar bagi petani, dan juga diharapkan mampu menstabilkan Harga-harga hasil produksi pertanian bagi para petani nantinnya, seperti juga usaha usaha lain seperti bidang perdagangan Umum, Pertambangan dan lain sebagainya,” Paparnya.
Lebih lanjut, Hutapiadi menuturkan dari hasil diskusi dengan Universitas Indonesia di Depok terkait analisa kebutuhan daerah ini, agar Analisis dan kajiannya tidak bias memang masih memerlukan data Primer diberbagai bidang, yang akurat.
“Memang salah satu Kabupten dengan PDRB dan IPM yang masih rendah diantara Kabupaten lainnya di Kalimantan Barat, juga PAD nya yang masih sangat Minim, sehingga pendirian BUMD merupakan sesuatu yang sangat Urgent,” Pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Melawi)