KEJAR Capaian Vaksin 70 Persen, Midji Akui Ada Daerah Susah Diakses Hingga Harus Pakai Helikopter

Ia mengatakan  untuk saat ini Kabupaten Kubu Raya capaian vaksinasi Covid-19 belum mencapai 50 persen. Bahkan menjadi urutan terakhir sedangkan cakupa

Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri
Foto bersama saat vaksinasi kerjasama Pemerintah Provinsi Kalbar dan Kodam XII/Tanjungpura di Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kamis 23 Desember 2021 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat,  Sutarmidji mengatakan bahwa akhir Januari target Vaksinasi Covid-19 di Kalbar harus mencapai 70 persen.

Ia mengatakan  untuk saat ini Kabupaten Kubu Raya capaian vaksinasi Covid-19 belum mencapai 50 persen. Bahkan menjadi urutan terakhir sedangkan cakupan wilayahnya besar. 

“Jadi kita lakukan keroyokan, kemarin bisa mencapai lebih dari 5 ribu orang yang mendapatkan vaksinasi Covid-19. Sehingga ada lonjakan persentase capaian vaksinasi Covid-19,”ujarnya.

Pontianak Layak Dapat Penghargaan B2W Award, Maruki Matsum Ajak Masyarakat Bersepeda

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada Launching pembangunan percepatan desa mandiri yang dirangkai dengan percepatan target capaian vaksinasi kerjasama Pemerintah Provinsi Kalbar dan Kodam XII/Tanjungpura di Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kamis 23 Desember 2021.

“Saat ini di Kalbar capaian vaksinasi Covid-19 sudah lebih dari 60 persen. Perkiraan saya hingga akhir tahun bisa mencapai sekitar 64 persen,”ujarnya. 

Gubernur Sutarmidji juga mengatakan sudah izin dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) karena kondisi wilayah Provinsi Kalbar yang luar.

“Setelah dihitung vaksin yang kita terima baru 60,33 persen dari cakupan. Sehingga jika dihitung maka kita masih membutuhkan percepatan suplai vaksin,”ungkapnya.

Vaksin dikatakannya memang ada akan tetapi harus stanby di puskesmas-puskesmas untuk pelayanan vaksinasi Covid-19. Terlebih jangkauan satu daerah dengan daerah lainnya di Provinsi Kalbar sangat sulit. 

“Sebagai contoh wilayah Sungkung Kabupaten Bengkayang yang bahkan harus dijangkau melalui helikopter. Kita tahun lalu untuk mengantar beras saja harus menggunakan helikopter,”ujarnya.

Lalu ada wilayah yang bahkan membutuhkan waktu dua hari untuk menjangkaunya. 

“Ini harus menjadi pertimbangan, saya sudah menghitung jangkauan yang sulit itu mencakup lebih dari 20 persen penduduk di Provinsi Kalbar,”jelasnya. 

Sehingga jika capaian vaksinasi Kalbar sekitar 64 persen itu sebetulnya sudah sangat luar biasa dengan kerja keras yang sudah dilakukan. 

“Saat ini kita kejar didaerah-daerah yang mudah jangkauannya. Karena Wilayah Provinsi Kalbar ini satu sepertiga pulau Jawa. Kita hanya satu provinsi, pulau Jawa enam provinsi. Mungkin Provinsi Jawa Barat ditambah Banten lebih luas Kabupaten Kapuas Hulu,”jelasnya. 

Ia mengatakan hal lainnya yang harus dipikirkan bagaimana pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk menjangkau masyarakatnya. 

“Kita maunya secepat mungkin dengan memberikan insentif-insentif misalnya pada daerah tertentu kita bawa sembako, atau paket sederhana lainnya, kita akan lakukan sebagai upaya dengan memberikan insentif bagi masyarakat,”ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved