Doa Katolik
Renungan Katolik Rabu 22 Desember 2021 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Bacaan pertama 1 Samuel 1:24-28 dan bacaan injil Lukas 1:46-56. Mazmur Tanggapan 1 Samuel 2:1.4-5.6-7,8abcd dan bait pengantar injil Alleluya.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Rabu, 22 Desember 2021.
Renungan Katolik 22 Desember 2021 pekan Adven IV.
Bacaan pertama 1 Samuel 1:24-28 dan bacaan injil Lukas 1:46-56.
Mazmur Tanggapan 1 Samuel 2:1.4-5.6-7,8abcd dan bait pengantar injil Alleluya.
Bacaan Pertama: 1 Samuel 1:24-28
Hana bersyukur atas kelahiran Samuel.
Sekali peristiwa, setelah Samuel disapih oleh ibunya, Hana, ia dihantar ke rumah Tuhan di Silo, dan bersama dia dibawalah seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur.
Waktu itu Samuel masih kecil betul. Setelah menyembelih lembu, mereka mengantar kanak-kanak itu kepada Eli.
Lalu Hana berkata kepada Eli, “Mohon bicara, Tuanku!
Demi Tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini, dekat Tuanku untuk berdoa kepada Tuhan.
Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta dari pada-Nya.
Maka aku pun menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidupnya terserahlah anak ini kepada Tuhan.” Lalu sujudlah mereka semua menyembah Tuhan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur: 1 Samuel 2:1.4-5.6-7,8abcd
Ref. Hatiku bersyukur karena Tuhan, penyelamatku.
1. Hatiku bersukacita karena Tuhan, aku bermegah-megah karena Allahku. Mulutku mencemoohkan musuhku, aku bersukacita karena pertolongan-Mu.
2. Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat.
Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.
3. Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan. Ia berkuasa menurunkan ke dalam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya. Ia merendahkan dan meninggikan juga.
4. Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia di antara para bangsawan, dan memberi dia kursi kehormatan.
Bait Pengantar Injil: Alleluya
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah, dan selamatkanlah manusia yang Kaubentuk dari tanah. Alleluya.
Bacaan Injil: Lukas 1:46-56
Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku.
Dalam kunjungannya kepada Elisabet, ketika dipuji bahagia, Maria memuliakan Allah dan berkata, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memerhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus.
Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya.
Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah.
Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa.
Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Ketika Hana yang mandul itu berdoa kepada Tuhan, doanya dikabulkan yaitu dengan kelahiran Samuel.
Allah mengatasi hambatan manusiawinya. Karena itu, Hana bersujud memuji dan memuji Tuhan.
Karena kuasa Roh Kudus, Maria mengandung Sang Sabda.
Maria dipilih menjadi ibu Tuhan. Karena-perbuatan besar inilah, Maria melambungkan kidung pujian kepada Allah.
Peristiwa penjelmaan Putra Allah menjadi manusia juga merupakan karya besar Allah untuk mengatasi hambatan manusiawi yaitu ketidakmampuan manusia untuk menang atas dosa.
Dengan dosa manusia menjadi budak dosa dan tidak mampu membuat diri dari cengkeraman dosa.
Yesus manusia dari penjara dosa itu sehingga kita bisa menikmati kebebasan sebagai anak-anak Allah.
Pada persiapan jangka pendek menyambut perayaan kelahiran Yesus ini, mari kita menyadari dan kemudian mensyukuri perbuatan-perbuatan besar yang sudah dilakukan Tuhan bagi kita, terutama dalam kelahiran Yesus.
Semakin mendalam kesadaran itu, semakin besarlah pujian syukur kita.
Janganlah bergembira kita hanya berdasarkan pesta lahiriah dengan makan dan hadiah Natal.
Akan tetapi, kita merayakan kelahiran Kristus dengan menyadari dan berbagi dengan mereka yang mengalami dan terpinggirkan.
Ya Allah, semoga kami menghayati dengan penuh syukur rahmat penebusan yang Kaunyataka dalam kelahiran Putra-Mu. Terimalah syukur kami! Amin.
Sumber: adiutami.com
(Update informasi seputar katolik klik di sini)
(*)