Akibat Omicron Jamaah Umrah Indonesia Batal Berangkat Ditunda Sampai Kapan ?

Bahkan akibat Omricon, pelaksanaan ibadah umrah juga mengalami penundaan

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
AFP
Pelaksanaan umrah resmi ditunda akibat masuknya virus corona varian baru omricon 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Telah terkonfirmasi virus corona varian baru Omricon masuk ke Indonesia.

Masuknya Omricon ke Indonesia menimbulkan sejumlah perubahan aturan yang diterapakan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona Omicron.

Satgas Penanganan Covid-19 langsung menerapkan tanggap darurat.

Bahkan akibat Omricon, pelaksanaan ibadah umrah juga mengalami penundaan

Kementerian Agama memutuskan menunda keberangkatan jamaah umrah asal Indonesia yang rencananya akan dimulai pada 23 Desember 2021.

Direktur Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nur Arifin mengatakan, penundaan tersebut karena adanya varian Omicron.

"Betul (ditunda karena Omicron)" kata Arifin Jumat 17 Desember 2021 malam.

Arab Saudi Buka Penerbangan dari Indonesia, Berikut Syarat Karantina dan Vaksin Bagi Jemaah Umrah

 

Ketika ditanya sampai kapan penundaan ini, Arifin mengatakan, evaluasi akan dilakukan setelah 2 Januari 2022.

"Kami akan melakukan evaluasi setelah 2 Januari 2022 terhadap kondisi yang ada. Kalau sudah mereda maka bisa diberangkatkan umrah perdana," ujar dia.

Masuknya varian Omicron di Indonesia terdeteksi dari petugas kebersihan Wisma Atlet yang terkonfirmasi covid-19 melalui tes PCR.

Satu orang dipastikan terpapar virus corona jenis omicron.

Untuk mencegah penyebaran virus corona varian baru ini pemerintah melakukan tanggap darurat secara cepat.

Presiden Joko Widodo pasca diumumkan omicro masuk Indonesia juga langsung memberi arahan.

Dikutip dari Kompas.com terdapat empat poin utama yang Presiden sampaikan

1. Meminta masyarakat tidak panik.

2. Mendorong semua pihak segera vaksinasi.

3. Mewanti-wanti masyarakat memperketat disiplin protokol kesehatan.

4. Melarang pejabat dan warga sementara bepergian keluar negeri.

Tak Lebih Berbahaya dari Varian Lain

Meski penyebaran terbilang cepat Omicron terbilang varian yang tidak lebih berbahaya dari virus corona varian lainnya.

Namun tetap harus diwaspadai sebab dapat pula menyebab penderita sampai harus dirawat inap.

Ahli epidemiologi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Maria Van Kerkhove mengatakan walau Omicron terbukti kurang berbahaya daripada Delta, itu tetap bermasalah.

"Sejumlah besar kasus yang ringan mereka juga memerlukan rawat inap," ungkapnya.

"Sehingga mereka harus masuk ke ICU dan beberapa orang akan meninggal"

"Kami tidak ingin melihat itu terjadi di atas situasi yang sudah sulit dengan Delta yang beredar secara global," tukasnya.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan dari tiga petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta positif covid-19 dan satu orang terdeteksi omicron.

Ketiganya langsung dikarantina di Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet Jakarta.

"Ketiganya positif covid-19 tanpa gejala," kata Sadikin.

Budi juga mengatakan setelah ketiganya menjalani tes PCR kedua dan hasilnya negative covid-19.

Ia menegaskan bahwa ini merupakan kasus varian omicron pertama di Indonesia.

Meski begitu ia meminta agar masyarakat tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenag Putuskan Tunda Keberangkatan Perdana Jemaah Umrah Indonesia karena Omicron".

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved