Doa Katolik
Renungan Katolik Sabtu 18 Desember 2021 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Bacaan pertama Yeremia 23:5-8 dan bacaan injil Matius 1:18-24. Mazmur Tanggapan 72:1-2.12-13.18-19 dan bait pengantar injil Alleluya.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Sabtu, 18 Desember 2021.
Renungan Katolik 18 Desember 2021 pekan Adven III.
Bacaan pertama Yeremia 23:5-8 dan bacaan injil Matius 1:18-24.
Mazmur Tanggapan 72:1-2.12-13.18-19 dan bait pengantar injil Alleluya.
• Orang Kudus Katolik 17 Desember Santa Olympias
Bacaan Pertama: Yeremia 23:5-8
Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud.
Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud.
Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana, dan akan melakukan keadilan serta kebenaran di negeri.
Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah nama yang diberikan orang kepadanya: Tuhan Keadilan kita.
Sebab itu, beginilah firman Tuhan, waktunya akan datang bahwa orang tidak lagi mengatakan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir’, melainkan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Allah telah mencerai-beraikan mereka’; maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur: 72:1-2.12-13.18-19
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Atau
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
3. Terpujilah Tuhan, Allah Israel, hanya Dia yang melakukan perbuatan ajaib! Terpujilah nama-Nya yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi.
Bait Pengantar Injil: Alleluya
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, pemimpin umat, yang memberikan hukum kepada Musa di Sinai, datanglah dan bebaskanlah kami dengan lengan perkasa.
Bacaan Injil: Matius 1:18-24
Yesus akan lahir dari Maria yang bertunangan dengan Yusuf anak Daud.
Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab Anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
Maria akan melahirkan Anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yan disampaikan oleh nabi, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan Malaikat Tuhan itu kepadanya.
Ia mengambil Maria sebagai isterinya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
Allah tidak pernah membiarkan kita terpuruk dalam kubangan dosa.
Ia mengutus Putra-Nya, Imanuel, untuk hidup bersama dengan kita, merasakan pahit dan manis hidup ini, dan kemudian menebus dosa-dosa kita dengan menderita dan meninggal di kayu salib.
Cinta kasih Allah untuk kita luar biasa besar.
la rela memilih jalan turun, yaitu mau menjadi sama seperti kita.
Apakah kita, anak-anak-Nya, mau turun dari kesombongan kita?
Apakah kita mau turun dari rasa paling benar dan paling baik? Jalan turun itu harus dilalui.
Tidak hanya dengan mau terlibat dalam seluruh pergumulan hidup, terutama mereka yang rentan menjadi korban ketidakadilan, mereka yang terpinggirkan, mereka yang hidup di bantaran sungai, di jembatan kolong-kolong, di pinggiran rel kereta, dll.
Ya Allah, Engkau rela turun ke dunia dan mau menjadi sama seperti kami.
Semoga kami pun mampu turun dari sikap tinggi hati dan sombong.
Tuntunlah kami ke jalan turun dalam kehidupan ini! Amin.
Sumber: adiutami
(Update informasi seputar katolik klik di sini)
(*)