Khazanah Islam
MENGAPA Sholat Rawatib Badiyyah Subuh & Ashar Dilarang, Apa Arti Matahari Diantara Dua Tanduk Setan?
Selain Badiyyah Subuh, ada waktu sholat lainnya yang dilarang yaitu Badiyyah Ashar.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Perlu diketahui bawah tidak boleh melaksanakan Sholat Badiyyah Subuh atau sholat rawatib setelah Sholat Subuh.
Simak penjelasa dalam artikel berikut ini.
Selain Badiyyah Subuh, ada waktu sholat lainnya yang dilarang yaitu Badiyyah Ashar.
Sholat rawatib sebeblum sholat fardu disebut Sholat Qabliyyah.
Sedangkan sholat rawatib sesudah sholat fardu disebut sholat sunnah Ba'diyyah.
Berdasarkan Hadis Riwayat Bukhari Muslim waktu dilarangnyaumat Islam melangsungkan sholat rawatib Badiyyah adalah setelah sholat Subuh dan Asyar.
Mengapa waktu itu dilarang?
• NIAT PUASA Senin Kamis Bahasa Arab & Indonesia Lengkap Manfaat Puasa Sunnah Senin Kamis
“Tidak ada shalat setelah shalat subuh, hingga matahari meninggi. Dan tidak ada shalat setelah shalat ashar hingga matahari tenggelam” (HR Bukhari Muslim).
Larangan mengerjakan sholat Badiyyah setelah sholat fardu Subuh dan Ashar juga dijelaskan dalam Hadis Riwayat Ahmad.
Rasulullah SAW melarang karena matahari terbit di antara dua tanduk setan dan terbenam diantara dua tanduk syetan.
Meskipun ada larangan dalam mengerjakan sunnah Badiyyah, tapi untuk melaksanakan shalat wajib yang tertinggal atau ada udzur tertentu masih diperbolehkan, seperti shalat jenazah dan tahiyatul masjid.
Kemudian orang yang tertidur dan baru sadar belum melaksanakan sholat wajibnya maka shalat boleh dikerjakan kapan saja bangun dan tersadar.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya matahari, ketika terbit membawa tanduk setan. Ketika ia naik, tanduknya dilepaskan. Ketika berada di tengah ufuk, tanduknya dikenakan kembali. Ketika tergelincir, tanduk itu ditanggalkan,
dan dikenakan kembali ketika mendekati tenggelam. Ketika betul-betul tenggelam, tanduk itu ditanggalkan. Karena itu, janganlah kalian shalat pada tiga waktu tersebut,” (HR. Malik, Ahmad bin Hambal, Ibnu Majah, dan Al-Baihaqi).
“Sesungguhnya matahari terbit di antara dua tanduk setan, dan tenggelam di antara dua tanduk setan pula,” (HR. Abu Dawud dan Muslim).
“Janganlah kalian mendekatkan shalat kalian dengan waktu terbit dan tenggelamnya matahari. Sebab, ia terbit di antara dua tanduk setan, dan tenggelam di antara dua tanduk setan pula,” (HR. Bukhari).
Para ulama berbeda pendapat mengenai pengertian lahiriah dan hakiki dari “dua tanduk setan” tersebut.
Ada yang mengatakan itu memang benar-benar tanduk setan. Maksudnya adalah setan mengikuti matahari.
Setan menyertai terbit dan terbenamnya matahari agar para penyembah matahari yang bersujud pada matahari, sebenarnya bersujud pada setan.
Sehingga, setan dan pendukung-pendukungnya merasa orang-orang kafir tersebut bersujud padanya.
Pendapat lain adalah “tanduk” tersebut merupakan kiasan.
Makna kiasan “tanduk” tersebut adalah kehebatan, kesombongan, kekuasaan, dan kemampuan setan dan pendukung-pendukungnya.
Demikian, wallahu a'lam.
Niat Salat Sunah Qobliyah Subuh
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatash-shubhi rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala
Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala
• BACAAN DZIKIR Singkat dan Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat
Niat Salat Sunah Qobliyah Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatazh-zhuhri rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala
Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala
Niat Salat Sunah Ba'diyah Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnataz-zhuhri rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa
Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala
Niat Sholat Sunnah Qobliyah)Ashar
USHALLI SUN NATAL 'ASHRI RAK'ATAINI QABLIYAA - TAN LILLAHI TAALAA . ALLAHU AKBAR.
Artinya : "Aku niat shalat sunat sebelum ashar dua raka'at karena Allah ta'ala. Allahu Akbar.
Niat Salat Sunah Qobliyah Isya
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal ‘isyaa-i rak’ataini qabliyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala.
Aku niat sholat sunnah sebelum Isya dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.
Niat Salat Sunah Bakdiyah Isya
اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatal 'isya'i rok'ataini ba'diyyayan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala
Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah 'isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"
Niat Salat Sunah Bakdiyah Maghrib
اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal maghribi rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala
Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"
Tata Cara Mengerjakan Sholat Rawatib Sebelum (Qobliyah)
a. Niatnya menurut macam shalatnya.
b. Tidak dengan adzan dan iqamah.
c. Dikerjakan tidak dengan bermaja'ah.
d. Bacaannya tidak dinyaringkan.
e. Jika lebih dari dua raka'at, tiap-tiap dua raka'at satu salam,
f. Diutamakan sebaiknya tempat mengerjakan pindah bergeser sedikit dari tempat shalat fardlu yang baru dikerjakan.
Sebagia artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Sudah Tahu Makna Dua Tanduk Setan? Ini Kata Hadis