Gempa Bumi Guncang Jember dan Laut Banda, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki kombinasi pergerakan mendatar-turun ( normal-oblique ).
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gempa bumi tektonik terjadi di laut Banda, Maluku, Kamis 16 Desember 2021.
Menurut BMKG, gempa bumi dengan dengan magnitudo M 5,6 itu terjadi pada pukul 11.26 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,11° LS ; 128,71° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 154 km arah Timur Laut Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 12 km.
• UPDATE GEMPA Magnitudo 5,6 Guncang Maluku Siang Ini
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki kombinasi pergerakan mendatar-turun ( normal-oblique ).
Menurut BMKG, hingga pukul 12.10 WIB terjadi dua 2 aktivitas gempabumi susulan (aftershock ).
BMKG meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pihaknya memastikan gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Selain di Laut Banda, gempa juga terjadi di Jember, Jawa Timur.
• Lindu Hari Ini 16 Desember 2021 di Wilayah Jember, BMKG : Hati-hati Gempa Bumi Susulan !
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan terjadi gempa bumi Magnitudo (M) 5,1 pada 16 Desember 2021, pukul 06:01:33 WIB di Jember, Jawa Timur.
"Pusat gempa berada di laut 42 km baratdaya Jember," mengutip laman milik BMKG, Kamis (16/12/2021).
Dalam keterangan tersebut, BMKG menyebut pusat gempa berada di laut 42 Km kedalaman 10 Km.
Gempa ini mengakibatkan 32 rumah mengalami kerusakan.
Jumlah tersebut di antaranya 25 rumah mengalami rusak ringan, 6 rusak sedang, dan 1 rusak berat.
Selain rumah, terdapat fasilitas umum yang turut terdampak, di antaranya 3 unit yakni 1 sekolah, 1 aula balai desa, dan 1 TPQ.
Kerusakan terjadi di Kecamatan Ambulu, Wuluhan, Puger, Tempurejo, Silo, dan Rambipuji.
• Gempa Bumi Landa Kabupaten Ende, Peserta Talkshow Berhamburan Menyelamatkan Diri
Kepala BPBD Jember Sigit Akbari mengatakan, kawasan Watu Ulo paling
"Kawasan Watu Ulo memang yang paling banyak terdampak," pungkas Sigit.
Melansir dari video di Youtube Harian Surya, seorang warga Kabupaten memperlihatkan kondisi rumahnya yang rusak parah.
Dalam video itu, tampak genting rumahnya jatuh dan berserakan di dalam rumahnya.
"Dulur dulur, rumah saya ambrol. Gentengnya ambruk kabeh. Bolong ombo, dulur. Entek kabeh (Saudara saudara, rumah saya rusak. Gentengnya jatuh semua. Atap saya lubang besar. Semua habis)," kata orang tersebut.
Sumber: BMKG, Surya, Tribun Jatim