Dihadapan Bupati Sambas Satono, Kezia Ceritakan Kisah Batu Balah Batu Betangkop

“Selamat pagi semuanya, perkenalkan saya Kezia Natalie Sara, akan menceritakan kisah Batu Balah Batu Betangkop,” tutur Kezia penuh rasa percaya diri.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/IMAM MAKSUM
Kezia Natalie Sara, siswa kelas enam SDN 07 Satai D Desa Bukit Mulia Kecamatan Subah Kabupaten Sambas usai bercerita kisah Batu Balah Batu Betangkop, Kamis 16 Desember 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kezia Natalie Sara, siswa kelas enam SDN 07 Satai D Desa Bukit Mulia Kecamatan Subah Kabupaten Sambas tampil bercerita di hadapan Bupati Sambas Satono, Kamis 16 Desember 2021.

Kezia menceritakan kisah legenda Batu Balah Batu Betangkop di acara Gilang Perpustakaan Kabupaten Sambas, yang diadakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sambas, Kamis 16 Desember 2021.

Langkah kaki Kezia perlahan menaiki anak tangga panggung saat dirinya akan menceritakan kisah legenda Kabupaten Sambas, Batu Balah Batu Betangkop.

Mengenakan pakaian biru dengan tudong di kepalanya, Kezia menyapa tamu saat berdiri di tengah panggung.

“Selamat pagi semuanya, perkenalkan saya Kezia Natalie Sara, akan menceritakan kisah Batu Balah Batu Betangkop,” tutur Kezia penuh rasa percaya diri.

Buka Gemilang Perpustakaan, Bupati Sambas Ingin Anak anak Gemar Membaca

Kezia menceritakan kisah legenda asal Sambas tersebut dengan penuh penjiwaan dan penghayatan. Suaranya sesekali naik dan turun menceritakan kisah Ibu yang ditelan oleh baru besar yang diyakini berada di daerah Pemangkat tersebut.

Tamu yang hadir mulai dari anak sekolah, guru hingga pejabat daerah terhibur dengan penampilan Kezia. Sesekali tamu ikut terharu dan sesekali tertawa dari penuturan Kezia.

Kepada Tribun Pontianak, Kezia mengaku telah belajar bercerita sejak di bangku kelas empat SD.

“Mulai belajar dan senang bercerita saat duduk kelas empat, sejak tahun 2019,” ujar Kezia, saat diwawancarai Tribun Pontianak.

Siswi yang telah duduk di kelas enam SDN 07 Satai D Desa Bukit Mulia Kecamatan Subah itu rutin belajar bercerita di Sekolah. Kezia dibimbing oleh gurunya dan dibantu oleh kedua orang tuanya.

Kezia berujar manfaat dari senang membaca dapat menambah wawasan dan memperluas informasi.

“Manfaatnya saya jadi bisa berpengalaman membaca semua buku dan mencari tahu apa yang menjadi isi dalam buku tersebut,” katanya.

Meskipun Kezia baru pertama kali mengikuti kegiatan Gemilang Perpustakaan namun dia mengaku senang dengan kegiatan tersebut.

“Senang karena dapat melatih dan menambah wawasan,” imbuh Kezia.

Dia berharap perpustakaan di Sambas umumnya semakin maju dan budaya membaca di lingkungan sekolah meningkat.

“Keiza senang membaca bersama teman teman di lingkungan sekolah. Serta senang membudayakan membaca di rumah,” katanya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sambas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved