Disdik Sintang Belum Miliki Data Anak Putus Sekolah Selama Pandemi Covid-19
Kita yang laporan secara lansung ndak ada. Tetapi kita memang diminta oleh kementrian untuk mendata itu. Itu sedang dikumpulkan
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Lindra Azmar mengungkapkan sampai saat ini pihaknya belum mempunyai data terkait angka putus sekolah dampak Pandemi COVID-19 di kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Disdik Kabupaten Sintang, kata Lindra baru akan melakukan riset untuk mencari tahu angka putus sekolah.
“Kita yang laporan secara lansung ndak ada. Tetapi kita memang diminta oleh kementrian untuk mendata itu. Itu sedang dikumpulkan, terutama kemarin pandmei yang tinggi di sintang. Oleh karena itu, kementrian minta di data,” kata Lindra, Jumat 10 Desember 2021.
Lindra menyebut, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat, tapi juga pendidikan.
“Kita sedang mendata anak anak kita yang barangkali putus sekolah atau berhenti, karena memang factor kesulitan belajar salah satu berakibat malas belajar, apalagi menggunakan jaringan. Kemudian ada juga anak anak kita yang tidak bisa sekolah oleh karena ada di daerah tertentu tidak ada jaga anaknya, karena orangtua harus kerja ke ladang mencari nafkah,” ungkap Lindra.
• Waspadai DBD Pasca Banjir, Diskes Kalbar Bantu 10 Unit Alat Fogging ke Sintang
Menko PMK Serahkan Bantuan
Selain meninjau penanganan pasca banjir di fasilitas pelayanan kesehatan, Mentri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy juga meninjau fasilitas pendidikan yang terdampkan banjir di sekitaran kota Sintang.
Selain menyalurkan bantuan obat untuk Dinas Kesehatan, Menko PMK juga menyerahkan bantuan berupa seragam sekolah, buku dan tas.
“Menko PMK melalui kemendikbud memberikan bantuan kita sudah himpun pakaian sekolah, buku, ini nanti tadi sudah diserahkan secara simbolis di SD 27 Mengkurai, sintang,” ungkap Lindra.
Lindra belum tahu persis berpa banyak bantuan seragam, buku dan tas untuk anak sekolah dari Mengko PMK. Yang jelas, kedepan bantuan tersebut akan dibagikan secara proporsional.
“Sebagian yang datang, masih ada sebagian dalam perjalann. Rinciannya kita belum tahu persis. Kami akan coba dibaginya secara proporsional nanti kita lihat jumlah murid, ada tas, seragam kita bagi ke sekolah yang terdampak banjir. Dan tentu tidak mungkin dibagi semua murid di sekolah itu. Kita minta pada sekolah, siswa yang kurang beruntung itu yang kita perioritaskan,” ujar Lindra. (*)
(Simak berita terbaru dari Sintang)