Liga 1

Pemain Persib Bandung Tak Bertanding Seperti Biasanya saat Kalah Lawan Arema FC

Tekanan sejak menit awal ke lini pertahanan lawan, yang menjadi gaya permainan Maung Bandung di beberapa pertandingan sebelumnya, tidak terlihat saat

Editor: Nasaruddin
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, sedang menguasai bola dalam laga pekan keempat Liga 1 2021 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, 23 September 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemain Persib Bandung dinilai tak bertanding seperti biasanya, saat kalah lawan Arema FC, Minggu 28 November 2021.

Tekanan sejak menit awal ke lini pertahanan lawan, yang menjadi gaya permainan Maung Bandung di beberapa pertandingan sebelumnya, tidak terlihat saat lawan Arema FC.

Sebaliknya, seolah-olah lawan diberikan keleluasaan untuk mendominasi permainan dan terus mekanan.

Akibat dari keleluasaan Arema FC memainkan bola, para pemain Persib hanya bisa mengandalkan bola-bola panjang langsung ke lini depan.

Rapatnya pertahanan dan man to man marking pemain Arema FC terhadap Wander Luiz dan Geoffrey Castillion membuat beberapa peluang tersebut tidak efektif.

Persib Bandung Dua Kali Tersandung, Bagaimana Robert Albert Menyikapinya?

Bola-bola yang dipantulkan oleh para striker ke gelandang pun, lanjutnya, tidak dapat dimaksimalkan untuk mengancam gawang lawan.

Demikian analisa dari mantan pemain Persib Bandung, Asep Soemantri, saat dihubungi melalui telepon, Minggu 28 November 2021.

"Kita bisa lihat berkali-kali, baik Jupe maupun Supardi, bahkan Robert, terus berteriak kepada rekan-rekan untuk fokus dan rapat dalam menjaga lini tengah," katanya.

"Para pemain Arema FC seperti sangat leluasa untuk langsung berhadapan dengan para pemain belakang, termasuk Teja Paku Alam sebagai penjaga gawang. Karena terus tertekan, aliran bola-bola panjang pun terus dilakukan ke lini depan," ucap Asep Soemantri.

Absennya Mohammed Rashid di lini tengah memang berdampak pada penguasaan dan aliran bola ke lini serang Maung Bandung saat melawan Arema FC.

Berkali-kali para pemain Persib Bandung kehilangan sentuhan dan gagal melakukan operan-operan pendek yang biasa dilakukan di pertandingan-pertandingan sebelumnya.

Ia pun menyayangkan kekekalahan kedua Persib Bandung di kompetisi musim ini.

Reaksi Pelatih Persib Bandung Setelah Kalah Lawan Arema FC

"Banyak pemain Persib yang sering kehilangan bola dan salah dalam melakukan umpan. Pola komunikasi antarpemain juga seperti ada yang terputus. Akibatnya antarpemain salah dalam memahami aliran bola,” ujar Ase.

Ia berharap evaluasi harus dilakukan tim pelatih guna membenahi kekurangan yang terjadi sepanjang pertandingan Arema FC sekaligus sebagai persiapan menghadapi pertandingan selanjutnya.

Apalagi kondisi minus beberapa pemain inti di laga-laga selanjutnya akan sering terjadi di skuat Persib Bandung.

"Tentu evaluasi akan dilakukan oleh tim pelatih atas hasil pertandingan hari ini sekaligus sebagai pelajaran menatap pertandingan selanjutnya," katanya.

"Kekalahan hari ini bukan akhir dari segalanya karena masih ada lima pertandingan lagi di seri ketiga yang harus dihadapi dan terus diperjuangkan agar berakhir menjadi kemenangan," ungkap Asep Soemantri.

Kekalahan ini menjadi yang kedua kalinya bagi Persib Bandung saat gerbang puncak klasemen Liga 1 terbuka.

Sebelumnya, Persib juga tersandung saat akan naik ke puncak klasemen di pekan ke-12.

Saat itu, Persija Jakarta yang menjadi sandungan.

Bermain di Stadion Manahan Solo, Persib juga kalah 0-1 dari The Jak.

Reaksi Pelatih Persib Bandung Setelah Kalah Lawan Arema FC

Gol semata wayang dibukukan striker andalan Persija, Marko Simic, pada akhir babak pertama, tepatnya menit ke-45+1.

Kekalahan dari Persija sekaligus menodai tren positif Persib dalam pergelaran Liga 1 musim 2021-2022.

Sebelumnya, Persib tak terkalahkan dalam 11 laga beruntun dengan catatan tujuh kemenangan dan empat hasil imbang.

Bagaimana Robert Albert menyikapi kekalahan ini?

"Saya sangat kecewa," ungkap Robert di laman resmi klub.

Dirinya mengakui ini merupakan yang kedua kalinya mereka gagal ke puncak meski sudah mendapat kesempatan.

"Untuk kedua kalinya kami mendapat kesempatan memuncaki klasemen, tapi kami tidak bisa melakukannya," katanya.

Robert menyatakan, karakter timnya tidak cukup kuat.

Oleh karena itu, kekalahan kedua ini akan jadi bahan evaluasi sebelum pertandingan selanjutnya.

"Kami akan mempelajarinya sebagai persiapan untuk laga selanjutnya," kata Robert.

Pelatih asal Belanda ini mengaku absennya empat pemain reguler cukup memberi pengaruh terhadap performa Persib.

Namun, Robert enggan menjadikan hal itu sebagai alasan tim asuhannya gagal mencetak gol di pertandingan melawan Arema FC.
"Ada pengaruh terhadap tim manapun ketika empat pemain reguler Anda absen khususnya dua bek tengah kami," katanya.

"Tapi, saya enggan menjadikannya sebagai alasan karena siapapun yang bermain untuk tim ini harus bisa menempati posisi yang ditinggalkan," lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Analisis Persib vs Arema FC, Asep Soemantri: Pemain Lawan Leluasa Berhadapan dengan Bek dan Kiper

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved