DOA Shalat Taubat Latin dan Arab Lengkap Artinya | Syarat Diterimanya Taubat

“ALLOHUMMAGH-FIRLII KHOTHII-ATII, WA JAHLII, WA ISROFII FII AMRII, WA MAA ANTA A’LAMU BIHI MINNI. ALLOHUMMAGH-FIRLII JIDDI WA HAZLII, WA KHOTHO-I WA ‘AMDII, WA KULLU DZALIKA ‘INDII. ALLOHUMMAGH-FIRLII MAA QODDAMTU WA MAA AKHKHORTU WA MAA ASRORTU WA MAA A’LANTU WA MAA ANTA A’LAMU BIHI MINNI, ANTAL MUQODDIMU WA ANTAL MUAKHKHIRU WA ANTA ‘ALA KULLI SYAI-IN QODIIR.”

• DZIKIR dan Doa Sesudah Sholat Tahajud Lengkap, Termasuk Setelah Sholat Witir

Artinya:Wahai Rabbku, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, dan melampaui batas dalam urusanku seluruhnya, dan juga apa yang lebih Engkau ketahui daripada diriku. Ya Allah, ampunilah kesungguhanku (dalam dosa), senda gurauku, kesalahanku, kesengajaanku, dan semua itu ada pada diriku (yang ada atau yang mungkin ada). Ya Allah, ampunilah apa yang telah aku lakukan dan apa yang akan aku lakukan, apa yang aku rahasiakan dan apa yang aku tampakkan, dan apa saja yang lebih Engkau ketahui daripada diriku. Engkaulah Yang Mendahulukan dan Engkaulah Yang Mengakhirkan, dan Engkau Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, dan Muslim]

Doa shalat taubat di atas, satu di antaranya bisa Anda lihat dalam kitab Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi

Syarat Diterimanya Taubat

Ada beberapa syarat diterimanya taubat seorang hamba

Beberapa di antaranya menurut Imam Ibnu Katsir yakni:

“Menghindari dosa untuk saat ini. Menyesali dosa yang telah lalu. Bertekad tidak melakukannya lagi di masa akan datang. Lalu jika dosa tersebut berkaitan dengan hak sesama manusia, maka ia harus menyelesaikannya/ mengembalikannya.”

Dirangkum dari laman Rumaysho, jika dirincikan, maka syarat-syarat taubat adalah sebagai berikut:

1. Taubat dilakukan dengan ikhlas, bukan karena makhluk atau untuk tujuan duniawi.

2. Menyesali dosa yang telah dilakukan dahulu dan bertekad tidak ingin mengulanginya kembali.  Sebagaimana keterangan hadist, ‘Umar, ‘Ali dan Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa taubat adalah dengan menyesal

• DOA Membuka Aura Wajah Agar Tampak Bercahaya, Termasuk Doa saat Bercermin

3. Tidak terus menerus dalam berbuat dosa saat ini. 

4. Bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut di masa akan datang karena jika seseorang masih bertekad untuk mengulanginya maka itu pertanda bahwa ia tidak benci pada maksiat

5. Taubat dilakukan pada waktu diterimanya taubat yaitu sebelum datang ajal. Jika dilakukan setelah itu, maka taubat tersebut tidak lagi diterima.

Penjelasan lengkap mengenai syarat diterimanya taubat di laman Rumaysho tersebut bisa Anda lihat di link berikut ini. (*)

(Update informasi lain seputar Khazanah Islam di sini)