Tinju Dunia
Canelo Alvarez Tak Yakin Naik Kelas Berat Tinju Dunia yang Dihuni Tyson Fury dan Oleksandr Usyk
"Saya pikir saat ini tidak. Tubuh saya tidak mengizinkan saya sampai di sana (kelas berat)," ungkapnya memberikan kesimpulan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Raja Tinju Dunia, Canelo Alvarez belum yakin akan naik ke kelas berat dalam waktu dekat.
Namun demikian, dirinya tidak menutup kemungkinan suatu waktu dirinya bakal bertarung di kelas yang dihuni Tyson Fury dan Oleksandr Usyk itu.
Menurut Canelo, hal itu seperti disampaikannya beberapa waktu lalu terkait kelas penjelajah.
"Saya kira setahun lalu saya bilang tidak akan ke kelas penjelajah," tutur Canelo Alvarez.
"Lihat sekarang apa yang terjadi."
"Saya tidak tahu. Tetapi, kadang saya juga tak bisa menerka apa yang diinginkan Eddy," imbuhnya.
• Jadwal Tinju Teofimo Lopez vs George Kambosos, Ujian Perdana The Takeover
Meski begitu, untuk saat ini Canelo Alvarez merasa tubuhnya tidak akan pas untuk kelas berat.
"Saya pikir saat ini tidak. Tubuh saya tidak mengizinkan saya sampai di sana (kelas berat)," ungkapnya memberikan kesimpulan.
Tak heran jika Alvarez kurang yakin bakal menjajal kelas berat (sekitar 90-an kg).
Pasalnya, untuk ke kelas penjelajah yang memiliki limit berat badan di angka 86,1 kg saja, Alvarez pasti punya segudang pekerjaan rumah.
Untuk diketahui, sejauh ini Alvarez paling jauh menggelar tarung di kelas berat ringan (79,4 Kg).
Terlepas dari hal itu, Alvarez total telah merengkuh rekor 57 kali menang, sekali kalah, dan dua kali imbang.
Bentrokan tinju terakhir Alvarez terjadi pada awal November lalu.
Tampil prima, Canelo Alvarez menghabisi Caleb Plant dalam duel 11 ronde di kelas menengah super (76,2 Kg).
Seolah tak puas dengan gelar juara dunia sejati di kelas menengah super, Canelo Alvarez berkeinginan untuk menjarah kelas penjelajah.
• Jadwal Tinju Dunia Minggu 28 November 2021 Pekan Ini: Teofimo Lopez vs George Kambosos
Bukan sekedar rencana, raja tinju dunia itu sudah kantongi restu WBC untuk menggelar duel melawan raja kelas penjelajah, Ilunga Makabu.
Wacana duel Canelo Alvarez vs Ilunga Makabu tersebut belakangan menimbulkan teori-teori yang kian liar.
Promotor tinju kondang, Eddie Hearn, baru-baru ini mengeklaim Canelo Alvarez bisa saja naik ke kelas berat.
"Dengarkan, dia (Canelo Alvarez) bisa naik dan berduel di kelas berat," tukas Eddie Hearn dilansir Juara.net dari Boxing Scene.
"Apakah ia bisa bersaing di sana? Dimulai dari kelas penjelajah dulu, mungkin saja bisa," sambungnya.
Sementara itu, legenda Tinju Dunia, Floyd Mayweather Jr, menyodorkan nama calon lawan untuk raja tinju dunia, Canelo Alvarez.
Menurut Mayweather, sosok yang disodorkannya itu bakal menjadi ujian seseungguhnya bagi Canelo Alvarez.
Canelo Alvarez saat ini makin memantapkan gelarnya sebagai raja tinju dunia.
Bersua Caleb Plant pada awal November lalu, Canelo Alvarez memetik kemenangan KO ke 39-nya di ring tinju.
Kemenangan tersebut tentu mengundang komentar dari legenda tinju yang juga satu-satunya mimpi buruk Canelo Alvarez, Floyd Mayweather.
Sebagai ujian selanjutnya untuk Canelo Alvarez, Floyd Mayweather menyodorkan nama monster tinju asal Amerika Serikat, David Benavidez.
"Kita semua menyukai Canelo Alvarez, tetapi Gervonta Davis, Errol Spence, Terrence Crawford, ada banyak sekali petarung hebat di luar sana," kata Floyd Mayweather dilansir dari Boxing Scene.
"David Benavidez adalah salah satu yang luar biasa, itu akan jadi ujian yang bagus untuk Canelo," sambung legenda tinju berjulukan Si Uang itu.
Sosok David Benavidez memang layak masuk daftar buronan.
Bertarung sebanyak 25 kali, David Benavidez sejauh ini belum pernah merasakan pahitnya kekalahan.
Ia bahkan mampu menumbangkan Kyrone Davis lewat TKO sepekan setelah duel Canelo Alvarez vs Caleb Plant.
Rekor tak terkalahkan inilah yang kemudian dinilai Mayweather menjadi bumbu penambah cita rasa dalam duel calon Canelo Alvarez vs Benavidez.
Sebagai perbandingan, Mayweather bahkan menyeret pertempurannya dengan Canelo Alvarez yang manggung delapan tahun yang lalu.
"Canelo sungguh terlihat hebat pada malam itu," ujar Mayweather.
"Dia pergi ke sana dan menyelesaikan tugasnya sebagai petarung dengan sangat baik."
"Kami menggelar duel pada tahun 2013, dua orang petinju tak terkalahkan saling bertarung, dan kami menunjukkan duel yang mereka ingin lihat," imbuhnya.