Weton Malam Jumat Legi ? Sifat dan Tradisi Malam Jumat, Berdasarkan Primbon Jawa

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hitungan primbon jawa selalu menjadi patokan sejumlah orang dalam menentukan jadwal acara dan menerawang nasib seseorang.

Dalam primbon jawa di dasarkan pada kalender jawa yang berupa hari pasaran dan jumlah neptu seseorang.

Untuk hari dan pasaran pada malam Jumat ini merupakan malam yang cukup sakral.

Perhitungan hari dan pasarannya memasuki Malam Jumat Legi dengan jumlah neptu 11.

Gabungan dari Jumat 6 dan Legi 5. Dalam kalender masehi Jumat merupakan tanggal 26 Oktober 2021.

Malam Jumat Legi dalam arti bahasa Indonesia adalah malam Jumat Manis.

Jumat sebagai lambang penyangga kehidupan dan Legi sebagai lambang arah timur menggiring pemahaman masyarakat kepada simpulan.

Bahwa Jumat Legi merupakan waktu awal permulaan manusia. Hal ini diibaratkan dengan terbitnya matahari dari arah timur.

• Malam Jumat Apa Sekarang ? 19 November 2021 Kalender Jawa Weton Rezeki hingga Pekerjaan

Weton Jumat Legi

Menurut Primbon jawa weton kelahiran Jumat Legi memiliki watak yang digambarkan sebagai Sanggar Waringin dengan konotasi positif.

Sanggar waringin artinya, sifat ini mampu mengayomi dan bisa diandalkan.

Mampu memberikan kenyamanan dan perlindungan untuk orang sekitarnya.

Memiliki sifat dasarnya baik, orang dengan weton Jumat Legi mudah bergaul dan mendapatkan teman.

Tradisi Pada Malam Jumat

Di masyarakat sendiri pada malam Jumat menjadi tradisi untuk melaksanakan suatu ritual yang sudah menjadi budaya di masyarakat.

Malam Jumat menjadi tradisi dan kepercayaan di kelompok masyarakat tertentu dala melaksanakan sejumlah kegiatan ziarah kubur (nyekar).

Baik itu makam keluarga ataupun yang dianggap makam keramat karena keistimewaannya, fenomena ini sebenarnya tidak hanya dipengaruhi oleh budaya dari masyarakat saja, tetapi juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap sebuah ajaran keagamaan.

Tradisi yang terus berkembang terkadang juga berpengaruh terhadap kepercayaan ataupun agama tertentu.

Sehingga malam Jumat juga dianggap sebagai malam istimewa dan cenderung sakral

Termasuk kepercayaan pada malam Jumat legi yang tetap dipercayai dan masih berlangsung hingga saat ini.

Kesamaan kultur masyarakat Jawa-Madura, memang selalu identik dengan beragam hal sakral masih terikat erat dengan budaya dan tradisi nenek moyang.

Hari baik dan Hari buruk Kalender Jawa November 2021

Dalam kelander jawa juga memiliki primbon hari baik dan buruk yang juga dipercaya oleh sebagian masyarakat.

Pada bulan November 2021 ini terdapat 19 hari baik dan 11 hari buruk yang ditandai dengan warna penanggalan warna merah hari buruk dan penanggalan warna putih untuk

Hari Baik :

1, 2, 3, 4, 5, 6, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 23, 26, 27, 28, 29, 30

Hari Buruk :

7, 8, 9, 10, 11, 19, 20, 21, 22, 24, 25.

Jumlah Neptu Hari dan Pasaran

Hari :

Minggu = 5

Senin = 4

Selasa = 3

Rabu = 7

Kamis = 8

Jumat = 6

Sabtu = 9

Pasaran:

Kliwon = 8

Legi = 5

Pahing = 9

Wage = 4

Pon=7

Kalender jawa merupakan perpaduan dari beberapa penanggalan seperti penanggalan Islam atau Hijriyah, Hindu dan sistem penanggalan Julian yakni penanggala adat budaya barat.

Kalender Jawa juga merupakan sistem penanggalan yang dulunya sudah digunakan oleh Kesultanan Raja Mataram dan kerajaan-kerajaan lainya.

Sejarah Kalender Jawa pertama kali terbitkan oleh mPu Hubayun, di tahun 911 SM.

Dan pada tahun 50 SM, Prabu Sri Mahapunggung I, atau dulunya dikenal dengan Ki Ajar Padang I.

Ki Ajar Padang I yang melakukan sebuah perubahan terhadap huruf aksara, dan sastra Jawa.

Jika pada kalender Jawa ini buat berdasarkan dengan “Sangkan Paraning Bawana” atau asal usul isi semesta.

Maka untuk aksara Jawa dibuat pula berdasarkan dengan “Sangkan Paraning Dumadi” yakni asal usul dalam sebuah kehidupan, dan juga mengikuti peredaran matahari.

( Berita Hitungan Kalender Jawa )