MotoGP

Kiprah Valentino Rossi di Dunia MotoGP - Rival Muncul Silih Berganti, dari Mengasapi hingga Diasapi

Kisah lengkap perjalanan Valentino Rossi di dunia balap Motogp dari merintis karier hingga hingga memutuskan pensiun di musim 2021.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
JOSE BRETON / NURPHOTO / NURPHOTO VIA AFP
Valentino Rossi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kisah lengkap perjalanan Valentino Rossi di dunia balap Motogp dari merintis karier hingga hingga memutuskan pensiun di musim 2021.

Legenda MotoGP, Valentino Rossi, merasakan dunia terbalik saat menyandang status pembalap dengan kemunculan para rival yang silih berganti.

Valentino Rossi telah dianugerahi status legenda MotoGP oleh Dorna Sports setelah menjalani karier balap motor selama 26 tahun.

Rencananya, Rossi akan melanjutkan karier balapnya dengan menjadi pembalap mobil.

Sosok Italia berjuluk The Doctor itu memastikan bakal tampil pada Gulf 12 Hours di Yas Marina Circuit, Abu Dhabi, pada Januari tahun depan.

Beginilah Nasib Dunia Balap MotoGP Setelah Ditinggal Valentino Rossi Pensiun

Usai pensiun dari MotoGP, Rossi pun mengenang perjalanan karier balap motornya ketika diwawancara Speedweek.

The Doctor pensiun dengan memegang rekor 115 kemenangan dari berbagai kelas balap yakni 125cc, 250cc, 500cc, dan MotoGP.

Pencapaian Valentino Rossi tersebut cuma berselisih tujuh kemenangan dari legenda balap motor Italia lainnya, Giacomo Agostini. Hingga pensiun, Agostini punya 122 podium kampiun.

Saat ditanya mengenai hal tersebut, Rossi mengaku bahwa dia tidak pernah berusaha mengejar rekor selama berkarier sebagai pembalap.

"Saya tidak pernah mengejar rekor. Jika saya berusaha dalam 10 tahun terakhir, saya akan banyak menang di tahun pertama," ucap Rossi, dikutip dari Motosan.

"Namun, ketika Anda masih muda, Anda membutuhkan pengalaman dan pembelajaran," kata dia menambahkan.

Rossi lalu menyatakan bahwa motivasi bersaingnya muncul karena pencapaian para rivalnya.

Dia mengaku selalu berusaha untuk mengungguli prestasi kompetitor-kompetitornya.

Pada era 2000-2010, misalnya. Rossi berusaha untuk bisa mengalahkan Max Biaggi, Loris Capirossi, dan Sete Gibernau.

Kerja keras Rossi membuahkan hasil setelah dia mampu mengalahkan ketiga rivalnya tersebut dengan status pembalap muda potensial.

Masuk ke era 2010-2021, Valentino Rossi silih berganti berhadapan dengan pembalap-pembalap hebat yakni Casey Stoner, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Marc Marquez.

Bayang-bayang Valentino Rossi Akan Selalu Ada di MotoGP

Berbeda dengan rivalitas sebelumnya, kali ini Rossi kerap kalah saing dengan Stoner, Lorenzo, Pedrosa, dan Marquez.

The Doctor acap kali menjadi bulan-bulanan para rival barunya itu karena sudah menyandang predikat pembalap senior.

Hal ini bak karma bagi Rossi. Pada masa muda, dia berhasil mengasapi para pembalap senior, sedangkan saat dia menjadi pembalap senior, Rossi ganti diasapi barisan pembalap muda.

"Motivasi karier saya sangat bergantung pada rival saya," ucap Rossi.

"Saya cukup beruntung menghadapi dua generasi juara: pada awalnya Biaggi, Capirossi, dan Gibernau dan saya adalah pemuda yang datang dan ingin mengalahkan yang terbaik."

"Kemudian di bagian kedua karier, saya menemukan yang lebih kuat lainnya; Lorenzo, Stoner, Pedrosa, dan Marquez. Kali ini, saya menjadi orang tua yang dibodohi mereka," kata dia menjelaskan.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved